KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 31 Januari 2013

AWAS ! TERLALU LAMA PATAH HATI ANCAM KESEHATAN JANTUNG

Putus cinta merupakan salah satu keadaan yang banyak dialami pria maupun wanita. Tahukah Anda, terlalu lama berlaut larut dalam kesedihan karena putus cinta atau patah hati, bisa memengaruhi kesehatan mental Anda.
 
Hubungan adalah bagian dari kehidupan setiap orang. Hubungan tentu tidak memiliki jaminan  apakah akan bertahan lama atau tidak. Beberapa orang cenderung bertahan pada pegangan emosional yang kuat daripada membiarkan hubungan tersebut usai. Namun itu ternyata tidak sehat. Anda bisa mengalami gangguan kesehatan mental yang serius jika terus meratapi kepergian kekasih Anda, demikian yang dilansir Healthmeup.

Ketika Anda tiba-tiba menjauh dari hubungan ceria, bahagia dan penuh kasih, tentu Anda akan kehilangan momen yang indah. Masalahnya dimulai ketika itu rasa kehilangan tersebut membuat kegiatan sehari-hari Anda menjadi tidak normal dan menggangu hidup Anda. Patah hati menyebabkan pelepasan adrenalin dan hormon stres dalam tubuh Anda. Jika hormon ini tetap dalam tubuh Anda untuk waktu yang lama, banyak gejala kesehatan yang akan mempengaruhi Anda.
 
Salah satu efek buruk dari terlalu lama larut dalam patah hati adalah risiko adanya gangguan pada jantung Anda. Setelah berakhirnya hubungan yang serius, banyak yang merasa hatinya hancur. Saat Anda merasakan patah hati, tubuh Anda akan terisi dengan hormon buruk seperti kortisol dan adrenalin. Ketika hormon ini meningkat dalam tubuh Anda, itu membuat jantung Anda rentan dengan denyut jantung yang terlalu kuat, menyebabkan palpitasi, irama jantung yang tidak normal, perasaan melayang dan adanya rasa tidak nyaman pada  leher atau dada.. Masalah-masalah seperti ini bisa menjadi terlalu serius dan menggangu kesehatan,  apalagi jika Anda seorang dengan riwayat penyakit jantung.
 
Selain adanya gangguan pada jantung Anda. Patah hati juga bisa membuat Anda mengalami gangguan tekanan darah. Tubuh Anda secara alami melepaskan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin. Hormon-hormon stres dapat mempengaruhi tingkat tekanan darah dan detak jantung. Ketika hormon ini dilepaskan, kecepatan detak jantung menjadi tidak normal, yang membuat arteri Anda lemah. Ini dapat memicu munculnya plak di arteri yang memblok aliran darah Anda dan akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke. [Liana Liau / Surabaya]

Teks Iklan !

Pasang iklan baris usaha anda dibagian bawah artikel ini, dengan cara kontak email Tionghoanews

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA