KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 12 Juni 2012

MENGAPA UBI CHINA DISEBUT OBAT GUNUNG ?

Zaman dahulu di China, dua kerajaan berperang satu sama lain. Pihak yang lebih kuat memenangkan pertempuran, sementara semua prajurit di pihak yang kalah melarikan diri ke sebuah gunung yang tinggi. Tapi mereka segera dikepung oleh prajurit yang menang dan jalur komunikasi mereka terputus.

Pihak yang mengepung berpikir, para prajurit di gunung tidak akan punya pilihan selain menyerah cepat atau lambat, atau mati kelaparan, tentara yang menang mulai menyenangkan diri mereka di kaki gunung.

Setelah mengepung selama setahun penuh, anehnya, mereka tidak melihat satu pun tentara musuh menyerah turun dari gunung. Pada suatu malam, tiba-tiba muncul tentara dari gunung untuk memecah pengepungan prajurit yang mengepung mereka. Akhirnya mereka memperoleh kemenangan dari kerajaan yang berkuasa saat itu.

Apa yang dimakan para prajurit di gunung ? setelah pasokan makanan mereka habis, mereka mulai mencari sesuatu untuk dimakan dan menemukan banyak tanaman dengan akar besar, yang mereka makan sebagai makanan sementara kuda-kuda mereka makan tanaman merambat. Karena tanaman yang dimakan itu tumbuh di gunung dan akar mereka kuat sama seperti obat, para prajurit menyebut tanaman " Obat Gunung ".

Manfaat Ubi China:

Ubi China telah lama digunakan sebagai obat tradisional dan bahan makanan China untuk menghilangkan rasa sakit perut dan diare.

Sekarang ilmu pengetahuan modern mengungkapkan bahwa bengkoang memiliki manfaat kesehatan lebih besar.  Shujun Wang dari Universitas Tianjin dan para koleganya telah menemukan bahwa saripati Ubi China bisa mengurangi hyperlipidaemia, molekul lemak tingkat tinggi di aliran darah, yang menyebabkan serangan stroke.  

Sedangkan pada uji percobaan dengan tikus putih, tikus yang diberi makan sari ubi China, kadar kolesterol dan lemak trigeliserida dalam darahnya menunjukkan penurunan. Namun tikus yang diberi sari kentang tidak terlalu nyata perubahannya. [Suzanna Liu / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA