KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 10 Januari 2012

SEL KANKER ADALAH PERWUJUDAN SIFAT TAMAK MANUSIA

Tidak peduli manusia kaya atau miskin, pejabat, bintang film atau rakyat jelata, tidak seorang pun yang dapat menjamin dirinya tidak akan mengidap kanker.

Baru-baru ini penelitian suatu pusat pengobatan di AS pada tikus putih menemukan sejenis super vaksin dengan efek yang sangat baik. Tim peneliti tersebut telah mulai melakukan percobaan pada tubuh manusia, mungkin hasilnya akan dapat diketahui sebelum 2020. Munculnya "penakluk kanker" ini, mendapat sorotan dunia.

Di dalam tubuh manusia terdapat sejenis sel yang diberi nama sel kanker. Sel inilah sel yang paling egois. Begitu ia timbul, itu berarti seluruh kemampuan tubuh manusia akan rusak, karena ciri khas sel kanker adalah parasit yang menguntungkan diri sendiri dan merugikan yang lain. Sel ini memiliki kemampuan untuk terus membelah diri, terus berkembang biak, terus menghabiskan zat gizi di dalam tubuh manusia sehingga sel tubuh lain kekurangan gizi dan kehilangan kemampuannya lalu mati.

Artikel berjudul "Sel Kanker adalah Benih Jahat Gen Egois Manusia" di blog milik dokter Deng Xianglei dari Pusat Pendidikan Medis Xiang Ya di Universitas Zhong Nan, RRT, dokter Deng berpendapat bahwa kanker adalah suatu akibat dari tertindasnya lingkungan alam dan lingkungan dalam diri manusia oleh ketamakan dari dalam hati manusia itu sendiri. Sel kanker adalah bentuk kehidupan berwujud holografik akibat ketamakan manusia. Bisa dikatakan sel kanker adalah benih jahat dari gen ego manusia.

Dokter Deng mengumpamakan sel kanker sebagai suatu jenis wujud kehidupan yang memiliki kemampuan biologis. Menurutnya, sel kanker merupakan sejenis makhluk biologi yang tumbuh pada suatu lingkungan yang tidak normal. Setelah lingkungan fisik sel normal manusia memburuk, maka gen jahat manusia akan mulai menggerogoti sel hidup untuk menduplikasi gen yang jahat itu. Ia memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat kuat, karena ia merupakan "bunga jahat" yang muncul dari kondisi suatu makhluk hidup yang paling buruk. Ia memiliki kemampuan berkembang biak tanpa henti, tidak seperti sel yang normal yang memiliki siklus memudar saat membelah diri. Ia memiliki nafsu untuk memiliki dan merusak. Membunuh tubuh manusia yang merupakan tempatnya menumpang hidup adalah cara bunuh diri yang terakhir juga yang terbaik bagi sel kanker.

Dalam artikel juga tertulis, "Kemampuan hidup sel kanker merupakan salah satu yang paling kuat di antara makhluk hidup yang ada. Seperti senjata nuklir manusia yang memiliki kemampuan destruktif dan kemampuan menyerang. Sel kanker adalah wujud hidup dari ketamakan manusia, sedangkan senjata nuklir juga merupakan bunga kejahatan yang mekar sebagai akibat dari terkonsentrasinya semua ketamakan masyarakat manusia. Sel kanker menjadikan menghancurkan tubuh manusia sebagai misinya, senjata nuklir juga tercipta akibat adanya ketamakan manusia dan menghancurkan dunia sebagai sasarannya."

Menurut analisa dr. Deng, ketamakan dalam nafsu manusia senantiasa mencari peluang untuk hidup, ketamakan membuat orang rakus akan makanan, seks, uang, jabatan. Akhirnya di era dimana ketersediaan materi sangat kaya seperti sekarang ini, penyakit manusia menjadi semakin banyak, tubuh manusia semakin lemah. Semuanya terealisasi, tubuh manusia juga mengalami perubahan, lingkungan fisik juga berubah, semuanya mengarah menjauh dari hukum alam semesta. Perilaku yang bertentangan, anggapan manusia lebih unggul daripada Langit, siklus musim pun berubah. Manusia bukan lagi manusia, dan sel bukan lagi sel. Lingkungan hidup bagi hati, jantung, empedu, paru-paru, ginjal, otak, dan organ lainnya mulai membentuk sel kanker. Sel kanker adalah benih jahat dari gen ego manusia, dan ketamakan sedang mengubah gaya hidup normal manusia.

Kanker Seharusnya adalah Penyakit Manula

Dokter Wu Maoqing, spesialis Hematologi dan Onkologi dari Hexin Cancer Center of Taiwan berpendapat bahwa kanker adalah sekelompok sel yang egois, jika dilihat dari evolusinya, kanker bisa dikatakan sebagai sekumpulan sel yang sangat berhasil dalam berkembang biak. Dalam proses evolusi, sel dapat timbul masalah, penyebabnya adalah karena sel harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya yang tidak baik, seperti usia tua, sumber penyakit yang tidak diketahui, keadaan lingkungan yang tidak lancar, sehingga demi untuk bertahan hidup, sel itu terpaksa mengubah diri menjadi sel kanker.

Di antaranya usia tua adalah faktor internal yang paling dominan, karena penuaan dapat menyebabkan kemampuan tubuh untuk menjaga stabilitas sistem menurun, termasuk kemampuan koordinasi, kemampuan memperbaiki, kemampuan motorik, serta kemampuan seleksi alami tubuh yang sudah ada turut menurun, gagalnya fungsi seleksi alami tubuh juga dapat menyebabkan timbulnya kanker. Oleh karena itu, kanker sebenarnya adalah penyakit kaum manula.

Lalu mengapa pada usia muda juga dapat terjangkit kanker? Dalam hal ini, dr. Wu menganalisa: penyebabnya terletak pada periode perkembangan fisiologis seseorang yang merupakan periode paling lemah, pada fase ini jika ada gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, merokok, minum alkohol, serta pola makan yang tidak sehat, akan mempercepat proses penuaan tubuh, dan itu berarti sama saja dengan menebar benih kanker. Tentu saja, benih-benih tersebut belum tentu akan tumbuh semua, karena kecocokan lingkungan di dalam tubuh sebagai tempat tumbuhnya kanker juga berperan sangat penting.

Tidur adalah waktu yang paling penting bagi tubuh untuk memperbaiki kondisi sel tubuh. Oleh karena itu begadang akan mengakibatkan sel tubuh tidak dapat diperbaiki, sehingga benih itu pun mulai tumbuh. Jika ditambah lagi dengan alkohol dan rokok atau narkoba, maka tubuh akan semakin menjadi lahan subur bagi sel kanker.

Mulai dari Kehidupan Sehari-hari, Ubah Pertumbuhan Sel Kanker

Bagaimana mengubah pertumbuhan sel kanker? Menurut dr. Wu, itu seperti Teknik Lingkungan Hidup untuk mengubah tubuh, harus dilakukan mulai dari pola makan, buang air, tidur, olah raga, dan emosi. Untuk menjaga lingkungan yang sehat di dalam tubuh, salah satu syarat utama yang harus dipenuhi adalah olahraga. Oleh sebab itu, bagaimana pun juga harus meluangkan waktu untuk berolahraga secara teratur.

Faktor penting lainnya adalah menunda penuaan. Faktor utama terjadinya penuaan adalah kurang tidur, berbagai tekanan dan depresi dalam kehidupan, serta olahraga yang tidak teratur. Di antara sekian banyak tuntutan hidup tersebut, yang paling sulit dilakukan adalah kualitas tidur yang baik. Berbagai masalah psikologis dapat mempengaruhi kualitas tidur, namun yang paling sulit diatasi adalah penyesuaian pada aspek kejiwaan. Ini juga merupakan akibat dari kehidupan, pekerjaan, keluarga, sekolah, hubungan antar manusia, dan tekanan lain di tengah masyarakat, membuat manusia tidak mampu menyalurkan hal yang baik pada sisi kejiwaan. Olahraga juga merupakan salah satu cara yang baik untuk meredakan depresi.

Dalam pola makan ada satu hal yang perlu diluruskan. Selama dalam proses penyembuhan mutlak membutuhkan makanan berprotein tinggi, karena sel dalam tubuh rusak akibat pengobatan sehingga perbaikan sel membutuhkan protein sebagai bahan baku utama. Setelah pengobatan selesai, maka proses pemulihan tubuh lebih mengutamakan mengonsumsi makanan yang lebih ringan atau sederhana. [Shen Yuqing / Tionghoanews]


ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA