Kira-kira apa saja yang menyebabkan mendapatkan tidur yang tidak berkualitas dan lelah saat bangun tidur?
Berikut adalah 7 alasan sulit tidur dan bangun tidur dengan kondisi kelelahan seperti dikutip dari Caring, Selasa (10/1/2012) antara lain:
1. Sulit tidur dan bangun dengan rasa tidak enak di mulut
Gejala dengan rasa tidak enak di mulut dapat menjadi sinyal penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau heartburn asimtomatik. Hasil studi baru menunjukkan bahwa, hingga 25 persen orang yang mengalami sulit tidur tanpa sebab.
Sulit tidur atau tidur dengan kualitas yang buruk dapat berhubungan dengan refluks asam. Tetapi karena tidak memiliki gejala sakit maag yang jelas, maka kebanyakan orang tidak menyadari kondisi tersebut.
2. Bolak-balik ke kamar mandi saat tidur
Nokturia adalah sebutan untuk bangun di tengah malam untuk pergi ke kamar mandi. National Sleep Foundation memperkirakan bahwa, 65 persen orang dewasa yang lebih tua mengalami kurang tidur akibat sering buang air kecil malam hari.
Biasanya, tubuh memiliki proses alami yang berkonsentrasi pada urine ketika tidur sehingga tubuh bisa mendapatkan 6-8 jam tanpa bangun. Tetapi seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi kurang mampu menahan cairan untuk waktu lama karena menurunnya hormon antidiuretik.
3. Rahang berbunyi klik (kliking) atau terasa pegal
Kebiasaan posisi miring (kerot) saat tidur, dikenal sebagai bruxism. Bruxism adalah aktivitas neuromuskuler yang dipengaruhi bawah sadar. Satu tanda dari bruxism adalah terbangun dengan nyeri atau kekakuan di leher, serta kliking dan pegal pada rahang.
Jika masalah tersebut terjadi, maka berkonsultasilah pada dokter gigi.
4. Gelisah saat di tempat tidur
Gerakan gelisah saat di tempat tidur menunjukkan sindrom kaki gelisah atau masalah terkait, serta periodic limb movement disorder (PLMD). Dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan gerakan gelisah saat tidur, tetapi hal tersebut secara langsung berhubungan dengan kurangnya tidur yang nyenyak.
Gelisah dapat mencegah tenggelam ke dalam tidur nyenyak, atau membangunkan tubuh dari tidur nyenyak.
5. Bangun dengan mulut kering
Bernapas melalui mulut dapat mengganggu tidur dan menyebabkan mendengkur. Bernapas melalui mulut dan mendengkur dapat mengganggu tidur karena tubuh tidak mendapatkan cukup udara sepenuhnya untuk bersantai.
Mendengkur parah, terutama bila disertai dengan terengah-engah atau mendengus juga dapat mengindikasikan masalah yang lebih serius dengan pernapasan yang terhalang selama tidur.
6. Tidur dengan nyenyak, tetapi merasa lelah sepanjang waktu, dan bangun dengan sakit tenggorokan atau sakit leher
Obstructive sleep apnea adalah gangguan pernapasan didefinisikan sebagai terganggunya pernapasan dengan interval 10 detik atau lebih.
Gangguan pernapasan ringan saat tidur adalah upper airway resistance syndrome (UARS), di mana pernapasan terhambat tetapi berhenti untuk interval yang lebih pendek di bawah 10 detik.
Tidur dapat mengakibatkan apnea obstruktif saat menutup tenggorokan dan memotong aliran udara, mencegah tubuh mendapatkan cukup oksigen.
7. Tidur semalam penuh tetapi merasa mengantuk sepanjang waktu
Tidur semalam penuh tetapi merasa mengantuk sepanjang waktu dapat merupakan sinyal masalah ritme sirkadian atau lebih sederhana.
Pola tidur yang tidak teratur, begadang di bawah lampu terang, bekerja dengan jadwal shift, menggunakan komputer, dan perangkat lain di tempat tidur, dan memiliki terlalu banyak cahaya di ruangan tidur dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.
Kegelapan dapat memicu produksi hormon melatonin, yang memberitahu otak waktunya untuk tidur. Sebaliknya, ketika mata mendapatkan cahaya, maka menutup produksi melatonin dan memberitahu tubuh sudah waktunya untuk bangun. [Leslie Cheung / Jakarta]