Phobia biasanya berawal dari trauma sewaktu kecil, entah terhadap benda atau kejadian yang membuatnya trauma beda dengan rasa takut biasa. karena phobia selalu berusaha menghindari apa yang ia takuti walaupun sebenernya hanya sepele.
Kalo udah parah, penderitanya bisa terserang panik saat ngeliat hal yang dia takutin. Sesak nafas, deg-degan, keringat dingin, gemetaran, bahkan sampai nggak bisa menggerakkan badannya.
seperti halnya, phobia akan ketinggian, si penderita akan takut naik lift menuju lantai teratas dari sebuah gedung bertingkat ataupun takut naek pesawat. contoh lainnya, phobia jika melihat badut atau bahkan melihat mebel cantik hmmm..aneh kan?
Karena sifatnya yang nggak rasional itu, dunia medis menganggap phobia sebagai gangguan psikologis. Dan penelitian memang membuktikan bahwa phobia termasuk salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang paling sering ditemui di masyarakat dan merupakan gangguan psikologis terbesar ketiga setelah depresi dan kecanduan alkohol.
Ternyata penyebab phobia juga macam-macam lho. Analisa yang pertama karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak.
Tapi kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis. Kabarnya nih, beberapa hari setelah bom bali meledak para korbannya yang selamat, jadi phobia sama api dan suara keras. Kejadian traumatis, seperti inilah yang jadi penyebab phobia paling umum.
Masih ada penyebab lainnya yang dianalisa oleh psikolog, yaitu phobia juga bisa terjadi karena budaya. Seperti di Jepang, Cina dan Korea, masyarakatnya takut banget sama angka 4 (tetraphobia) sedangkan di Italia takut sama angka 17 yang dianggapnya angka sial! Memang nggak rasional, tapi bener-bener terjadi! klow di budaya kita katanya takut sama angka 13 ya?
Kalau udah mengganggu aktivitas penderitanya, berarti udah saatnya phobia itu disembuhin ! Saat ini, para psikolog dan psikiater udah punya banyak metode untuk menyembuhkan phobia. Mulai dari berbagai jenis terapi, hipnotis, obat-obatan, sampai melibatkan alat-alat berteknologi canggih.
Seserdehana apa pun, jangan anggap remeh phobia. Karena nggak cuma bakal nganggu aktivitas dan kehidupan sosial kamu, tapi phobia juga bisa membahayakan jantung kamu ! Soalnya serangan jantung dan stroke bisa datang karena cemas berlebihan dan jantung yang berdebar-debar terlalu sering.
Disini ada beberapa daftar mengenai phobia http://phobialist.com [Winda Ong / Bengkulu / Tionghoanews]