Kaki yang memiliki keringat berlebih (plantar hyperhidrosis), bisa menjadi masalah yang signifikan dan mengganggu kualitas hidup seseorang. Umumnya kulit kaki manusia bisa menghasilkan keringat lebih banyak dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lain.
Hal ini karena kulit kaki memiliki kelenjar keringat yang lebih banyak. Beberapa kondisi serius juga bisa menyebabkan keringat berlebih dan rasa seperti terbakar termasuk diabetes yang sudah masuk ke komplikasi saraf dan penyakit vaskular perifer.
Selain itu penggunaan sepatu dalam jangka waktu panjang juga membuat sel-sel kulit mati terakumulasi dengan keringat dalam tempat tertutup. Pada kondisi seperti itu, jamur dan bakteri bisa tubuh serta berkembang biak yang menyebabkan bau dan infeksi.
Kebanyakan jamur pada kaki berada pada telapak kaki dan diantara jari-jari. Kondisi yang lebih parah dari jamur biasanya disebut dengan athlete's foot alias tinea pedis yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Meski begitu beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasi keringat berlebih di kaki seperti dikutip dari CNN, yaitu:
1. Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun antibakteri, lalu keringkan kaki secara menyeluruh terutama di sela-sela jari dengan menggunakan handuk katun kering yang lembut.
2. Menggunakan penyemprot sepatu yang dirancang untuk mengurangi bau dan mencegah akumulasi bakteri serta jamur.
3. Aplikasikan bedak kaki untuk menjaga kaki agar tetap kering.
4. Kenakan kaus kaki tebal sehingga bisa menyerap keringat dan membantu ventilasi kaki.
5. Pakailah kaus kaki yang 100 persen terbuat dari katun atau wol, serta hindari kaus kaki dari bahan sintetis dan stoking (poliester atau nilon) karena bisa memperburuk masalah.
6. Jika keringat yang ada tetap berlebihan, maka gantilah kaus kaki beberapa kali dalam sehari.
7. Kenakan sepatu dengan sirkulasi udara yang baik serta hindari sepatu plastik atau nilon. Jika sedang tidak menggunakan sepatu, biarkan kaki bebas dan terkena udara. [Teo Ai Ping / Jakarta / Tionghoanews]