Bahkan tak sedikit perusahaan pembersih yang mengklaim produk buatanya adalah produk ramah lingkungan. Tapi Anda jangan takut, The Enviromental Working Group (EWG) memiliki panduan 'online' yang dapat membantu konsumen agar tak terjebak oleh rayuan perusahaan pembersih.
Memilih pembersih rumah yang sehat bukanlah hal yang mudah. Meski semua label pembersih tercantum komposisi bahan, tak semua orang memahami arti bahan kimia tersebut. Dalam penelitian, EWG menemukan hanya ada tujuh persen produk pembersih yang baik untuk digunakan.
Berikut ini adalah beberapa temuan bahaya pembersih rumah yang patut Anda ketahui, seperti yang dilansir Mother Nature Network:
1. Sebanyak 53 persen produk pembersih dinilai oleh EWG mengandung bahan yang dapat mengancam kesehatan paru-paru.
2. Formaldehida, bahan pengawet dalam pembersih dapat memicu karsinogen. Bahan ini banyak ditemui padal pembersih minyak. Dan beberapa minyak esensial juga banyak yang menggunakannya sebagai penambah aroma.
2. Bahan kimia lainnya terdapat dalam deterjen. 1,4-dioksan dalam deterjen memicu kanker pada manusia.
3. Kloroform, memicu kanker. Bahan ini banyak terdapat produk yang mengandung pemutih klorin.
4. Amonium kuarter, banyak ditemui pada semprotan antibakteri dan pelembut kain. Produk ini dapat menyebabkan asma.
Nah, jika Anda dapat mencoba hidup sehat di rumah, Anda dapat mencoba beberapa cara di bawah ini:
* Penyegar udara
Bahan penyegar udara dapat memicu terjadinya alergi dan asama. Membuka jendela di pagi hari dan menggunakan kipas menjadi solusi pintar untuk kasus ini.
* Pelembut kain
Cobalah menggunakan cuka saat pembilasan cucian. Tak hanya alami, bahan ini juga ramah lingkungan, serta kulit tangan pun akan terlindungi.
* Pembersih oven
Membersihkan oven yang telah digunakan atau berkarat tak membutuhkan bahan kimia. Anda dapat menggunakan campuran baking soda dan air untuk membuatnya bersih. [Merissa Tjia / Surabaya]
EMAIL KAMI
Anda juga bisa mengirim berita Tionghoa atau artikel lain untuk tampil dalam situs ini, dengan cara kirim ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com