Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Jyvaskyla di Finlandia dan University Greffith Australia.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa memakai sepatu hak tinggi dapat meningkatkan kekakuan Achilles tendon (tumit tendon).
Dalam studi ini, para peneliti memeriksa otot dan aktivitas tendon pada otot-otot kaki perempuan ketika mereka berjalan dengan dan tanpa menggunakan sepatu hak tinggi.
Satu kelompok partisipan memakai hak tinggi diatas 2 inci (5 cm) sedikitnya 40 jam perminggu selama dua tahun atau lebih, sementara kelompok partisipan yang lain memakai sepatu berhak kurang dari 10 jam perminggu.
Setelah membandingkan dua kelompok ini, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang biasa memakai sepatu berhak "Telah mengalami adaptasi kronis pada arsitektur otot tendon terkait dengan pemakaian hak tinggi", hal ini mereka tuliskan di atas kertas.
"Adaptasi akibat penggunaan hak tinggi dalam jangka panjang dapat membahayakan efisiensi otot saat berjalan tanpa alas kaki dan hak tinggi," ungkap penelitian itu.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa otot partisipan secara signifikan lebih tegang dan panjang pendek langkah, ketika mereka berjalan dengan menggunakan hak daripada berjalan tanpa alas kaki. [Suzanna Liu / Jakarta]
* Sumber: Google Search Engine
