Penelitian oleh Sport Medicine Australia dan Penelitian Payudara Australia (BRA) menemukan bahwa 88 persen remaja putri memakai bra yang tidak sesuai dengan ukuiran masing-masing dan bahwa 85 persen tidak tahu cara menemukan jenis dan ukuran bra yang sesuai. Akibatnya, mereka terus memakai bra yang tidak pas sampai dewasa.
Ditemukan pula, 75 persen dari peserta survei yang berusia lebih muda dan 67 persen dari perempuan berusia tua, tidak bertanya atau meminta arahan dari penjual bra.
Peneliti utama studi tersebut, Dr Deirdre McGhee percaya ada banyak alasan untuk ini dan salah satunya malu mereka merasa malu memperlihatkan payudara dan tubuh mereka kepada orang asing.
"Kamar ganti memang bukan tempat yang nyaman bagi beberapa perempuan," katanya seperti dikutip Sydney Morning Herald. McGhee juga berpendapat payudara dan bra masih dirasa tabu untuk dibicarakan sebagian orang.
"Saya pikir, banyak perempuan yang tidak dididik oleh ibu mereka tentang informasi dasar mengenai payudara dan ukurannya. Jadi mereka merasa canggung, "katanya.
"Banyak perempuan yang merasa bra harus nyaman. Mereka tidak tahu atau tidak merasakan ketidaknyamanan sebagai masalah," katanya. Tapi bra haruslah nyaman, dia bersikeras. "Bra harus cocok seperti sarung tangan. Bra yang terbaik di dunia adalah tetap tidak akan baik jika tidak sesuai," ujar dia. [Renata Koh / Jakarta]