Berdasarkan penelitian, orang lanjut usia yang secara teratur melakukan teknik tradisional gerakan khas China ini ditemui jarang terkena tekanan darah tinggi, serta lebih kuat secara fisik. Mereka menyimpulkan, peningkatan fungsi jantung dikombinasikan dengan pertambahan kekuatan otot, menjadi alasan mengapa seni bela diri ini dinilai tepat untuk orang lansia.
Tai Chi telah berkembang dengan baik di seluruh dunia. Gerakan-gerakannya lambat dan repetitif, serta didasarkan pada koordinasi dan relaksasi daripada ketegangan otot.
Sebuah studi di Hong Kong, juga menilai aktivitas ini pada pengukuran denyut nadi. Tai Chi terbukti dapat meningkatkan kontraksi pembuluh darah dan kekuatan otot lutut.
Seperti dikutip dari Telegraph, penelitian itu dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology, dan melibatkan 65 lansia dari Hong Kong. 29 orang direkrut dari klab Tai Chi di mana mereka semua telah berlatih teknik bela diri selama 90 menit dalam seminggu. Mereka telah melalukan kegiatan tersebut selama tiga tahun. Sementara itu, yang lain belum terlalu memiliki pengalaman.
Hasil awal menunjukkan bahwa lansia yang mempelajari Tai Chi unggul di hampir semua pengamatan medis, termasuk tekanan darah, resistensi vaskuler dan tekanan nadi. Analisis tambahan memperlihatkan bahwa mereka memiliki kekuatan otot yang lebih besar.
Dr William Tsang dari Hong Kong Polytechnic University, yang memimpin penelitian itu, mengatakan bahwa daya tarik tambahan dari Tai Chi adalah bahwa olahraga ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa kendala peralatan. [Eleven Yang / Hong Kong]