KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 13 Maret 2012

MATA TERNYATA BISA DETEKSI PENYAKIT BERBAHAYA

Dunia akan sulit dinikmati keindahannya bila mata tak berfungsi. Namun tahukah Anda, mata ternyata tak hanya digunakan untuk menikmati pemandangan seisi jagad raya, namun juga bisa membantu mendeteksi penyakit berbahaya.

Apa saja tanda penyakit kronis yang bisa dilihat dari mata. Berikut ulasan situs dailymail.co.uk, belum lama ini:

1. Tekanan darah tinggi. "Bercak merah Persistent pada bagian putih kedua mata dapat menjadi tanda bila Anda terkena hipertensi," jelas Ian Grierson, profesor ophthalmology University of Liverpool, Inggris. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembuluh darah meluas atau bahkan pecah dapat meninggalkan bekas merah di bagian putih mata.

2. Kolesterol tinggi. Sebuah cincin putih di sekitar iris mata dapat menjadi tanda kolesterol Anda tinggi. " Dikenal sebagai arcus senilis, cincin putih ini karena adanya timbunan lemak di kornea, daerah di depan mata," ujar Oliver Backhouse, seorang ahli bedah mata Rumah Sakit Mata Yorkshire.

Ia menyarankan warna putih berbentuk cincin tersebut harus hilang dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Tidak semua orang dengan kolesterol tinggi akan mengembangkan gejala ini.

3. Diabetes. Layu pada mata kadang bisa menjadi tanda masalah di otot atau kerusakan saraf dalam tubuh, "Diabetes dapat merusak pembuluh darah halus yang mendukung saraf di bagian belakang mata," ujar Scott. "Namun, jika datang tiba-tiba, itu bisa jadi disebabkan aneurisma kecil (tonjolan di pembuluh darah) di otak, tumor otak atau tumor di bagian atas paru-paru, sehingga mencari perhatian medis segera," katanya.

4. Menopause. "Hal ini mempengaruhi tingkat perubahan hormon yang berdampak pada mekanisme pelumasan mata," ujar David Allamby, seorang ahli bedah mata dan direktur medis dari Klinik Fokus Laser Eye, London.

Cairan untuk pelumasan permukaan mata berkurang, sehingga menyebabkan mata kering. "Untuk mengatasi masalah itu, tutup mata Anda selama 20 detik setiap sepuluh menit," saran James Ball, konsultan ahli bedah mata di Rumah Sakit St James di Leeds. Bekerja di kantor ber-AC, atau meninggalkan lensa kontak dalam terlalu lama juga dapat menyebabkan mata kering. [Renata Koh / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA