Menurut Whitehead, kulit tak hanya tampak lebih sehat pada akhir periode penelitian, tetapi juga menjadikan penampilan lebih menarik. »Makanlah lebih banyak buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan penampilan Anda," kata Whitehead seperti dikutip situs Health Day, 8 Maret 2012. Ia menambahkan bahwa hal ini bisa menjadi alat motivasi bermanfaat bagi mereka yang berdiet.
»Saat ini kami sedang meneliti secara acak untuk mengetahui apakah perubahan penampilan di wajah bermanfaat untuk memotivasi perubahan pola makan. Sejauh ini, pilot project yang kami lakukan menunjukkan hal positif," kata dia.
Untuk penelitian yang dipublikasikan pada jurnal online PLoS ONE edisi 7 Maret itu, kelompok yang dipimpin Whitehead melakukan penelitian mengenai konsumsi buah-buahan dan sayuran selama enam pekan pada 35 orang. Mereka menemukan bahwa warna kulit berubah kemerahan dan kekuningan seiring meningkatnya konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Hal tersebut merupakan dampak dari karotin, kata Whitehead. »Itu adalah pigmen merah/kuning yang didistribusikan ke permukaan kulit ketika mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran," kata dia.
Perubahan warna kulit yang disebabkan oleh konsumsi buah-buahan dan sayuran ini berkaitan dengan eksperimen kedua yang meningkatkan daya tarik. Hal tersebut menunjukkan bahwa warna kulit merefleksikan kesehatan yang lebih baik. »Sebaliknya, mereka yang kurang mengkonsumsi buah dan sayuran menjadi lebih pucat," kata Whitehead.
»Sejak lama saya mengatakan bahwa 'kita adalah apa yang kita makan' dan itu tampak pada kulit Anda," ujar Dr. Doris Day, dermatologis di Lenox Hill Hospital di New York City.
Day menegaskan, ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa makanan berantioksidan tinggi--seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran--turut membantu mempertahankan perubahan kulit dan melawan kanker kulit. Hal yang sama didapat dengan mengurangi produk susu serta daging merah. [Renata Koh / Jakarta]