KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 18 Januari 2012

DETEKSI KESEHATAN LEWAT PENAMPILAN TUBUH

Tubuh bisa memberi petunjuk visual yang berhubungan dengan kondisi kesehatan. Lidah, urin, bibir, mata, kuku, rambut, atau kulit bisa menjadi media untuk mendeteksi gangguan kesehatan.

"Penuaan, keriput, kuku buram, atau rambut rontok, bisa menjadi petunjuk masalah kesehatan yang lebih serius," kata Dr Molly M. Roberts, pakar kesehatan dari Institut Institute for Health & Healing, sekaligus presiden American Holistic Medical Association, seperti dikutip Fox News.

Tak berlebihan jika ada yang mengatakan bahwa penampilan prima merefleksikan kesehatan yang baik. Berikut beberapa tanda-tanda fisik yang bisa memberi petunjuk adanya gangguan kesehatan.

1. Keriput

Gejala penuaan ini muncul seiring pertambahan usia. Meski semua orang akan mengalaminya, kondisi ini bisa menjadi petunjuk osteoporosis. Studi terbaru menunjukkan hubungan antara keriput dan kesehatan tulang, khususnya pada wanita di awal menopause.

Semakin buruk kondisi kulit yang mengerut, semakin besar risiko berkurangnya kepadatan tulang sebagai gejala osteoporosis. Meski mayoritas timbul akibat penuaan, tingkat keparahan keriput juga dipengaruhi paparan asap rokok dan sinar matahari.

2. Kaki bengkak

Banyak faktor memicu pergelangan kaki bengkak. Selain keseleo, luka, atau infeksi, retensi cairan di bagian bawah tubuh ini juga bisa dipicu kehamilan, obesitas, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Namun, di beberapa kasus, kondisi ini juga menjadi petunjuk adanya gangguan fungsi pompa jantung.

3. Kuku keruh

Perhatian kondisi kuku, apakah warnanya pucat, menguning, kecoklatan, kebiruan, berbintik, berlekuk, atau berlubang? Kondisi ini bisa menjadi sejumlah penyakit serius seperti anemia, gangguan jantung, diabetes, lever serta kekurangan gizi.

Warna kuning pada kuku dapat mengindikasikan kondisi pernafasan seperti bronkitis kronis, gangguan tiroid atau pembengkakan tangan (lymphedema). Dalam sindroma kuku kuning ini, kuku akan menebal dan pertumbuhan melambat, sehingga mengalami perubahan warna.

4. Tangan dan kaki besar

Perhatikan ukuran tangan dan kaki Anda, apakah proporsional? Jika ukurannya lebih besar dari normalnya, mungkin ini merupakan tanda klasik acromegaly, gangguan hormonal yang terjadi pada orang dewasa akibat kelenjar hipofisis yang membuat hormon pertumbuhan terlalu banyak.

"Ini termasuk kondisi langka, dan perubahan tulang dan jaringan lunak biasanya berlangsung perlahan, sehingga penderitanya kerap tak menyadari dengan gangguan hormonal di tubuhnya," kata Dr Andrea Utz, direktur Vanderbilt Pituitary Center, di Vanderbilt University Medical Center, di Nashville.

5. Aroma mulut busuk

Sudah menyikat gigi dengan baik dan merawat kesehatan gusi secara rutin, tapi masih menebar aroma napas tak sedap? Jika mengalaminya, Anda mungkin harus meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan jantung. Sementara gigi yang mudah goyang atau tanggal menjadi petunjuk osteoporosis atau buruknya kepadatan tulang.

6. Wajah merah

Tidak sedang menahan malu atau menjalani pengobatan kulit tapi wajah memerah? Ini mungkin gejala rosacea, sebuah gangguan kulit kronis yang biasanya disertai munculnya infeksi seperti jerawat. Rona merah ini muncul akibat pembesaran pembuluh darah di sekitar wajah. Jika didiamkan, bisa membentuk benjolan dan membuat hidung tumbuh bulat.

7. Kulit gelap

Biasanya muncul di sekitar leher bagian belakang dan susah hilang walau sudah megosoknya dengan lulur atau krim scrub. Kondisi ini bisa jadi pertanda acanthosis nigricans, suatu kondisi di mana kulit tampak lebih gelap dan lebih tebal, bahkan menyerupai beludru di sepanjang lipatan tubuh.

Yang berpotensi mengembangkan kondisi ini adalah mereka dengan resistensi insulin, diabetes, obesitas atau, kanker. "Meskipun bukan petunjuk pasti, tapi tak ada salahnya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika mendapati kondisi ini," kata Heather Jones, praktisi kesehatan di Oregon Health & Science University, Portland. [Kelly Chang / Jogjakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA