Waktu ketika pergi tidur dan ketika bangun pagi, adalah kunci untuk sebuah tidur yang tenang dan menyegarkan. Setelah Anda belajar mensinkronkan jam biologis tubuh Anda, tubuh Anda akan tahu, kapan harus tidur dan kapan harus terjaga.
1.Bangun Setiap Hari Pada Waktu yang Sama.
Tidur malam yang baik sebenarnya berawal dari pagi sebelumnya. Saat kedua mata Anda terbuka, cahaya menyorot saraf optik yang berhubungan dengan jam biologis pada otak. Proses tersebut merangsang produksi sejumlah hormon yang mengatur pertumbuhan, reproduksi, makan, tidur, berpikir, mengingat-ingat bahkan bagaimana perasaan Anda dari menit ke menit. "Sinar matahari mengaktifkan otak, " kata Frisca L.Yan-Go, MD, direktur medis dari UCLA Sleep Disorder Center. Mengaktifkan otak pada waktu yang sama setiap pagi juga akan mensinkronkan jam biologis tubuh Anda. Dengan ini, maka tubuh Anda akan memiliki arah yang jelas, yaitu pada tengah malam seharusnya berada dalam kondisi tertidur dan pada siang hari seharusnya berada dalam kondisi terjaga. Bangun pada waktu yang berbeda setiap hari menyebabkan jam tubuh tidak sinkron. Akibatnya, Anda merasa grogi dan pusing selama berjam-jam, bahkan setelah minum segelas kopi dan mulai sedikit terjaga, Anda tidak benar-benar mencapai kondisi mental terbaik yang Anda miliki.
2. Pergi Tidur Hanya Ketika Mengantuk.
1.Bangun Setiap Hari Pada Waktu yang Sama.
Tidur malam yang baik sebenarnya berawal dari pagi sebelumnya. Saat kedua mata Anda terbuka, cahaya menyorot saraf optik yang berhubungan dengan jam biologis pada otak. Proses tersebut merangsang produksi sejumlah hormon yang mengatur pertumbuhan, reproduksi, makan, tidur, berpikir, mengingat-ingat bahkan bagaimana perasaan Anda dari menit ke menit. "Sinar matahari mengaktifkan otak, " kata Frisca L.Yan-Go, MD, direktur medis dari UCLA Sleep Disorder Center. Mengaktifkan otak pada waktu yang sama setiap pagi juga akan mensinkronkan jam biologis tubuh Anda. Dengan ini, maka tubuh Anda akan memiliki arah yang jelas, yaitu pada tengah malam seharusnya berada dalam kondisi tertidur dan pada siang hari seharusnya berada dalam kondisi terjaga. Bangun pada waktu yang berbeda setiap hari menyebabkan jam tubuh tidak sinkron. Akibatnya, Anda merasa grogi dan pusing selama berjam-jam, bahkan setelah minum segelas kopi dan mulai sedikit terjaga, Anda tidak benar-benar mencapai kondisi mental terbaik yang Anda miliki.
2. Pergi Tidur Hanya Ketika Mengantuk.
Tidak hanya lelah, tetapi mengantuk, yaitu saat mata Anda sayu dan Anda tidak mampu mencerna apa yang orang katakan.
3.Bangun.
3.Bangun.
Tidur dari pukul 23:30 sampai 02:00, terjaga dan tidur-tiduran sampai pukul 04.00, kemudian tidur lagi sampai pukul 06.00, memberi Anda delapan jam di tempat tidur tetapi hanya 4,5 jam tidur nyenyak. Itu adalah sebuah kesalahan besar yang benar-benar dapat menurunkan hasrat tidur Anda, secara tersendiri hal ini juga dapat menyebabkan insomnia. Agar kejadian ini tidak memperburuk masalah tidur Anda, saat terjaga jam 02:00 pagi, bangun dan pergilah membaca buku di ruang tamu. Benar-benar terjaga meningkatkan hasrat tidur Anda, yang bisa membuat Anda cukup mengantuk sehingga benar-benar tertidur pulas ketika Anda kembali ke tempat tidur.
Peringatan:
Jangan diam di tempat tidur ketika Anda terjaga. Bagian dari pikiran Anda akan mulai mengasosiasikan tempat tidur dengan "terjaga" dan bukannya "tertidur". Hal ini bisa menyebabkan kecemasan buruk "aku tidak akan tidur!", yang akan menghidupkan mesin tubuh Anda, setiap kali Anda pergi ke tempat tidur. Ini adalah salah satu penyebab insomnia kronis paling kuat dan berbahaya.
4. Luangkan 1 Jam untuk Diri Anda.
Peringatan:
Jangan diam di tempat tidur ketika Anda terjaga. Bagian dari pikiran Anda akan mulai mengasosiasikan tempat tidur dengan "terjaga" dan bukannya "tertidur". Hal ini bisa menyebabkan kecemasan buruk "aku tidak akan tidur!", yang akan menghidupkan mesin tubuh Anda, setiap kali Anda pergi ke tempat tidur. Ini adalah salah satu penyebab insomnia kronis paling kuat dan berbahaya.
4. Luangkan 1 Jam untuk Diri Anda.
Waktu yang dimaksud adalah satu jam sebelum tidur. Anda memerlukannya untuk menenangkan diri dan melakukan transisi dari "orang yang bisa melakukan segala sesuatu" ke "orang yang bisa tidur". Sayangnya, sebagian besar orang tidak memberi dirinya waktu satu detik pun. Menurut jajak pendapat National Sleep Foundation 2007, pada jam-jam sebelum tidur, sekitar 60 persen dari kita melakukan pekerjaan rumah tangga, 37 persen mengurus anak-anak, 36 persen melakukan kegiatan dengan anggota keluarga lainnya, 36 persen bermain Internet, dan 21 persen melakukan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
5.Waspadai Insomnia Malam Minggu.
5.Waspadai Insomnia Malam Minggu.
Pada akhir pekan, setelah kerja keras selama seminggu, begadang pada Jumat dan Sabtu malam dan tidur lebih lama pada Sabtu dan Minggu pagi, sering kali menjadi kado yang kita beri untuk diri kita sendiri. Namun hadiah kecil itu, meski terlihat kecil, sudah cukup untuk mengacaukan jam biologis kita. Bahkan meski Anda bisa tidur lebih awal pada Minggu malam, Anda tidak akan siap untuk tidur, dan Anda tidak akan menjadi karyawan bahagia yang Anda harapkan ketika Senin pagi tiba. [Jeni Wang / Semarang]