Aturannya sangat simpel. Para perokok di Australia harus mendaftar dan membayar mahal untuk mendapatkan surat lisensi dalam bentuk simcard. Kartu ini yang harus ditunjukkan, setiap kali mereka membeli rokok. Di mana pun. Chapman menjelaskan, kemungkinan, hal ini dapat menekan kebiasaan merokok pada usia remaja, karena mereka tidak diperbolehkan memiliki surat ijin merokok ini.
Saat membuat kartu ini, para perokok juga akan diuji pengetahuannya tentang segala hal mengenai rokok, dan konsekuensinya untuk kesehatan. "Efek jangka panjang tembakau dapat menyebabkan kematian pada setengah pengguna rokok, dan satu miliar orang pada abad ini diperkirakan akan mati karena tembakau dari rokok," paparnya seperti dikutip Daily Mail.
Kartu ini juga akan mengatur berapa banyak rokok yang dapat dibeli oleh setiap orang. Dalam arti membatasi pembelian rokok. Chapman juga menjelaskan jika kartu ini akan diperbaharui setiap tahunnya. Petugas akan merumuskan kembali, berapa batasan konsumsi rokok sesuai dengan kesehatannya.
Gagasan ini akan segera direalisasikan, mengingat masih minimnya kepedulian kesehatan masyarakat, dan juga para produsen rokok. Beberapa produsen rokok masih saja mengeluarkan rokok bernikotin tinggi, namun tidak mencantumkan kererangan tersebut pada kemasan. Di Inggris bahkan telah berlaku aturan tidak boleh merokok di tempat umum, sejak tahun 2007. Menyusul di Skotlandia dan Wales. Namun mereka masih saja membeli dan merokok di areal yang diijinkan.
Mungkin saja pemerintah kita juga mengadopsi aturan ini. Sudah siap mengurus surat ijin merokok? [Christine Wu / Jakarta] Sumber: Viva