Gangguan sperma, seperti jumlah kurang dan kemampuan berenang yang terlalu lambat, merupakan faktor penyebab infertilitas pada pihak pria.
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang rajin berolahraga memiliki lebih banyak sel sperma yang jago berenang dibandingkan dengan pria yang malas bergerak. Hal itu terjadi karena dengan berolahraga kita menciptakan kadar hormon dan lingkungan yang baik bagi produksi sperma.
Para ahli berpendapat olahraga seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup pria yang berusia subur karena dalam 50 tahun terakhir terjadi penurunan kualitas sperma. Banyak faktor yang jadi penyebabnya, mulai dari kebiasaan minum alkohol, merokok, sampai kegemukan.
Tim peneliti dari Universitas Cordoba, Spanyol, membandingkan level hormonal dan kualitas air mani dari pria yang aktif secara fisik dengan pria yang jarang berolahraga.
Faktor yang dinilai antara lain jumlah sperma dan kemampuan geraknya, serta analisa hormon termasuk testosteron, kortisol, dan hormon stimulating folikel. Hasilnya, pria yang rajin berolahraga memiliki kualitas sperma yang lebih baik.
Walau begitu olahraga berlebihan bisa mendatangkan efek sebaliknya. Penelitian tahun 2010 menunjukkan bahwa kualitas sperma para atlet ternyata lebih rendah dibanding dengan pria yang aktif. Olahraga berlebihan diketahui akan menurunkan kualitas seperma. [Yanti Ng / Jakarta] Sumber: Kedokteran
PESAN DARI ADMIN
Mari kita dukung kiriman artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan ke dalam halaman facebook, twitter & googleplus Anda, serta pastikan Anda juga bisa mengirim artikel berita kegiatan / kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel bermanfaat lainnya ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id