KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 18 November 2012

BAHAYA JAMUR TAHI SAPI "MAGIC MUSHROOM" BUAT BERHALUSINASI

Awal mula ceritanya dari beberapa teman yang cerita pengalaman mereka sehabis berlibur atau sekedar jalan keluar bersama teman-teman yang lain. Topik mushroom sebenarnya sudah lama saya dengar ditelinga, banyak dari mereka menggunakannya untuk "mabuk" yang bisa menggeser khayalan mereka dan membuat khayalan mereka seperti kenyataan walau pada dasarnya tidak terjadi apa-apa dengan mereka.

Seperti layaknya seseorang yang berhalusinasi beberapa dari mereka akan seperti merasa berkhayal dan mengingau walaupun kata mereka, mereka sadar melakukannya.

Oke saya bahas sedikit apa itu mushroom ya….

Dahulu kala, jamur ini digunakan untuk sumber inspirasi kesenian batu pada zaman prasejarah di Afrika Utara. Beberapa lukisan batu mesolitik telah diidentifikasi oleh Giorgio Samorini sebagai perwujudan ketuhanan atau ritual (shaman) dari penggunaan mushroom tersebut.

Spesies halusinogenik dari psilocybin mushroom juga telah lama digunakan oleh penduduk asli Mesoamerika dalam pertemuan agama, ritual ketuhanan, dan penyembuhan dari masa pre-Columbia hingga saat ini.

Tapi, berdasarkan pengembangan dan era modernisasi pada jaman sekarang banyak anak muda yang menyalah-gunakan pemakaian mushroom ini untuk bersenang-senang bertujuan untuk menganti mood yang drop, membuat persepsi pandangan sendiri, mencapai suasana baru dalam khayalan mereka dan persepsi dalam meningkatkan kemampuan sosial dan seksual mereka.

Mushroom ini dikenal dengan sebutan "Magic Mushroom" tumbuh diatas kotoran tahi nya banteng atau sapi. walaupun jamur ini diketahui asalnya dari kotoran sapi tapi sama sekali tidak mengurangi keinginan mereka untuk mencoba dan mengkomsumsi jamur ini.

Awalnya jamur ini bisa dicampur dengan makanan, seperti dadar telur, mencampurnya di minuman seperti di dalam jus atau dijadikan tambahan roti dimakan dengan selai dan ada yang dicampur dengan minuman beralkohol atau yang lebih ekstrem lagi langsung dimakan dari kotoran sapi dengan harapan bahwa efek yang timbul akan lebih dahsyat dan cepat.

Berdasarkan beberapa orang yang bercerita, ada yang langsung terasa efeknya dan ada yang butuh waktu sedikit lama untuk menimbulkan efek dari mushroom tadi.

Apabila terasa efeknya, maka akan timbul suatu perasaan yang dirasakan langsung oleh mereka seperti senang yang berlebihan, sedih yang berlebihan, hiperaktif atau perasaan gundah -gulana. Semua tergantung apa yang mereka pikirkan dan khayalkan sebelum menggunakan atau sesaat menggunakan jamur tersebut.

Mereka semua yang memakai akan berada dalam dunia khayalnya masing-masing berhalusinasi seperti orang yang keluar dari kesadarannya.

Di Indonesia hal tentang ini masih minim sekali informasinya, bahkan tidak banyak orang yang tahu tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui International Narcotics Control Board (INCB) sudah mengeluarkan kajian tentang magic mushroom itu.

Menurut kajian INCB, magic mushroom tidak termasuk di dalam benda atau bahan narkotik yang berada di bawah kontrol Konvensi Obat Psikotropika tahun 1971. Konvensi PBB itu telah diratifikasi oleh banyak negara untuk dijadikan dasar hukum dalam penindakan terhadap penjual narkotik.

Disebutkan, efek yang terasa oleh pengguna sama dengan efek jika menggunakan obat psikotropika seperti LSD karena memiliki kandungan kimia yang sama, yaitu psilocin dan psilocybin. Akan tetapi, kandungan kimia di dalam tubuh akan cepat hilang dan hanya akan terdeteksi dalam kurun waktu tiga hari hingga seminggu.

Karena dampaknya yang dianggap rendah, magic mushroom dinyatakan legal di Eropa. Namun demikian, Inggris dan Amerika Serikat menyatakan magic mushroom sebagai benda ilegal jika telah diolah menjadi barang lain.

Di Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) memiliki pendapat yang berlainan dengan pendapat INCB maupun komisi kesehatan Uni Eropa. Berbeda dengan INCB yang menggolongkan magic mushroom ke dalam benda atau bahan psikotropika, di Indonesia, magic mushroom digolongkan ke dalam zat adiktif.

Lembaga Nasional Kesehatan dan Keselamatan Kerja, cabang dari Pusat Kendali Penyakit (CDC), menilai bahwa psilocybin kurang beracun dibanding aspirin dan kafein.
Psilocybin juga tidak mengakibatkan ketagihan karena bukan termasuk golongan psychoactive, melainkan psychedelic. Efek intoksikasi dari mushroom yang mengandung psilocybin berlangsung antara dua sampai tujuh jam tergantung dari dosis pemakaian, metode penggunaan dan metabolisme perorangan.

Umumnya, onset dari magic mushroom di dalam tubuh berkisar antara 10-40 menit ketika dikunyah dan dibiarkan di mulut hingga larut, dan berkisar antara 20-60 menit ketika ditelan dalam keadaan lambung kosong. Sedangkan tubuh akan kembali normal setelah 6-8 jam.

Beberapa efek yang khas dari magic mushroom:

  • Distorsi visual, seolah-olah dinding bernafas dan terjadi pergerakan pada pola yang tenang (khususnya pola garis-garis, kompleks, dan geometris). Pepohonan dan alam raya terlihat seperti mengeluarkan kobaran api atau pusaran air.
  • Senyum dan tawa yang tidak bisa dikontrol.
  • Terurainya objek yang jauh menjadi garis pembentuknya.
  • Sensitivitas yang meningkat saat menyentuh (khususnya menyentuh benda dengan tekstur yang menarik perhatian dan memiliki politur atau lapisan penutup)
  • Sensitivitas yang meningkat untuk mengecap, merasakan tekstur dan temperatur yang ada di dalam mulut
  • Pendengaran menjadi lebih sensitif (mendengarkan musik seperti baru pertama kali mendengarnya)
  • Halusinasi pendengaran (seolah mendengar suara dengan pitch yang tinggi pada latar belakang, suara logam yang bergema seperti berada dalam terowongan metalik, atau suara patahan)
  • Perasaan cahaya terang di sekitar yang ekstrim.
  • Tampak visualisasi saat mata tertutup.
  • Perasaan seperti ditekan gaya kinetik yang sangat kuat.
  • Berbicara yang tak tentu arah, kesulitan dalam fokus untuk menjelaskan suatu hal.

Mengenai distorsi, selain distorsi ruang, pengguna magic mushroom juga akan mengalami perubahan persepsi terhadap waktu. Waktu terasa berlalu dengan sangat lambat, menit terasa seperti jam. Sehingga gangguan pada pengguna mushroom meliputi area empat dimensi, panjang kali lebar kali tinggi kali waktu, atau lebih sederhananya dimensi ruang dan waktu.

Perhatian !!!

Jangan pernah mencoba tanpa informed consent, maksudnya bila Anda ingin mencoba, Anda harus mengetahui dasar ilmunya, untuk apa, dan bagaimana resikonya. Anda harus dalam keadaan sadar penuh untuk membuat keputusan.

Jangan pernah mencoba magic mushroom sendirian, karena dapat menyebabkan paranoid. Magic mushroom akan mengeluarkan semua yang ada di hati Anda. Bila lagi senang luapan euphoria. Bila lagi sedih luapan depresi dan kesedihan.

Anda bisa saja melihat wajah Anda sendiri di cermin seperti setan atau bahkan yang paling parah Anda bisa melakukan percobaan bunuh diri.

Well, belum lagi efeknya setelah memakai menurut yang sudah pernah akan terasa sangat capek, pegel-pegel dan napsu makan juga nggak.

Kalau sudah tau asal muasal dan efeknya apa masih mau nyoba? aku sih enggak, rugi banget rasanya 6 jam dibawah alam sadar dan berhalusinasi.

Belum lagi kalau khayalan itu misalnya setan atau apapun, yang benar saja lebih baik melakukan hal yang lebih berguna ketimbang makan jamur dari kotoran sapi! [Fransisca Agustin / Jakarta] Sumber: Kesehatan




ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA