KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 01 Agustus 2012

RADIASI PONSEL KURANGI JUMLAH SPERMA

Pria yang suka membawa ponsel dan diletakkan di bagian ikat pinggang atau saku perlu waspada. Pasalnya, kebiasaan ini bisa memengaruhi kesehatan sperma dan kesuburan mereka.
 
Sebuah kelompok kesehatan merilis laporan baru tentang efek berbahaya dari telefon seluler pada sperma. Environmental Working Group (EWG) menelaah literatur ilmiah dan melaporkan bahwa 10 penelitian telah menemukan perubahan signifikan dalam sperma yang terkena radiasi ponsel.

Penelitian ini melaporkan, "Dalam temuan yang paling mencolok, pria yang membawa ponsel mereka di saku atau di ikat pinggang lebih cenderung memiliki jumlah sperma lebih rendah atau sperma kurang bergerak."

Fox Health melansir, paparan radiasi ponsel juga telah dikaitkan untuk kerusakan sperma, seperti tingkat yang lebih tinggi dari spesies oksigen reaktif (molekul kimia reaktif yang mengandung oksigen), stres oksidatif, kerusakan DNA, dan perubahan morfologi sperma.

"Kami memiliki cukup bukti untuk mengeluarkan peringatan pencegahan kesehatan," kata Dr Joel Moskowitz, Direktur Pusat Kesehatan Keluarga dan Masyarakat di Sekolah Kesehatan Masyarakat University of California, Berkeley.
 
"Bukti untuk kerusakan sperma cukup konsisten di banyak penelitian," tambahnya.

Pria yang membawa telefon dalam saku atau sabuk seluler memiliki sperma 11 persen lebih sedikit daripada pria yang menyimpan telefon di tempat lain pada tubuh.

Pria yang membawa ponsel pada sabuk dan menggunakannya secara intensif selama periode pengujian lima hari mengalami penurunan 19 persen dalam sperma. Pria yang berbicara di telefon selama lebih dari satu jam sehari juga memiliki sperma 17 persen lebih sedikit dibanding pria yang berbicara kurang dari 15 menit sehari.

Menggunakan perangkat Bluetooth atau headset lain sebenarnya dapat memperburuk keadaan karena Anda cenderung menjaga perangkat Anda pada sabuk atau di saku saat menggunakan telefon. Ini berarti, meski kepala tidak terkena radiasi saat telefon sedang digunakan, justru sperma Anda yang  terkena.
 
Menurut laporan EWG, beberapa studi telah menemukan jumlah sperma lebih rendah dan kualitas sperma yang lebih buruk pada pria yang menggunakan perangkat Bluetooth atau headset dibanding laki-laki yang menaruh ponsel mereka ke telinga mereka.

"Pria hanya perlu mengambil tindakan pencegahan sederhana untuk mengurangi potensi bahaya dari penggunaan ponsel," kata Moskowitz.
 
EWG menyarankan, sebaiknya taruh ponsel di atas meja atau tempat yang lebih aman saat menggunakan headset, jauhkan dari bagian tubuh saat melakukan Bluetooth, dan Anda bisa menaruh ponsel di dalam tas jika tidak digunakan. [Suzanna Liu / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA