Lebih dari 90.000 jiwa di Inggris setiap tahunnya meninggal karena berbagai penyakit termasuk penyakit jantung, kanker payudara, kanker usus, dan diabetes. Jumlah ini hanya kurang sedikit dibandingkan orang yang meninggal karena merokok, yaitu sekira 100.000 jiwa setiap tahun.
Berdasarkan pedoman Layanan Kesehatan Nasional di Inggris atau National Health Service (NHS), setiap orang harus berolahraga setidaknya dua setengah jam dalam sepekan. Olahraga dapat termasuk berjalan, berkebun, atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
Para peneliti di Harvard University, Amerika Serikat memperkirakan jumlah nyawa yang melayang setiap tahun karena kurang olahraga. Studi yang dipublikasikan di The Lancet ini menemukan bahwa 57 juta orang meninggal setiap tahun karena kurang berolahraga (satu dari 10 kematian disebabkan karena kurang olahraga).
Di Inggris, jumlah ini lebih tinggi. Hampir satu dari setiap kematian di Inggris disebabkan secara langsung oleh gaya hidup yang jarang atau bahkan tidak pernah berolahraga. Satu dari lima kematian disebabkan oleh kanker usus, satu dari enam kematian disebabkan kanker payudara dan satu dari 10 kematian dikarenakan penyakit jantung.
Peneliti dari Harvard Medical School, Dr. I-Min Lee mengatakan, "Apakah saya terkejut bahwa angka kematian karena kurang berolahraga sebanding dengan merokok, tidak. Sekira seperempat dari populasi dunia merokok, tapi sekira dua pertiga penduduk dunia tidak berolahraga. Cara yang baik untuk berolahraga bagi orang yang sibuk dengan berjalan dan bersepeda ke kantor."
Dr. Claire Knight, manajer informasi kesehatan di Cancer Research UK berkata, "Untuk mencegah kanker, berhenti merokok merupakan hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan. Merokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 60.000 kasus penyakit setiap tahun di Inggris. Tapi peran aktivitas fisik dalam pencegahan kanker tidak boleh dianggap remeh."
Menurut penelitian, tetap aktif dapat membantu mencegah lebih dari 3.000 kasus kanker payudara, usus, dan rahim di Inggris setiap tahunnya, seperti dilansir Dailymail. [Suzanna Liu / Jakarta]