Hal tersebut bukan tanpa alasan, dari penelitian yang dilakukan oleh Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health and the Johns Hopkins School of Medicine, menyatakan bahwa menambahkan air jeruk nipis ke air minum mampu mengurangi tingkat bakteri berbahaya seperti E coli.
"Bagi banyak negara, akses ke air minum yang bersih masih menjadi perhatian utama. Penelitian sebelumnya memperkirakan bahwa secara global, separuh dari semua tempat tidur rumah sakit ditempati oleh orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan air," papar Schwab Kellogg, PhD, MS, salah seorang penulis senior di studi tersebut, seperti dalam situs Zeenews 18 April 2012.
Dalam penelitian sebelumnya, tim menemukan metode SODIS (Solar water Disinfection) untuk mentralisir kandungan bakteri pada air siap minum.
Metode SODIS membutuhkan mengisi 1 atau 2 polietilen tereftalat L, dan setelahnya harus dipapar oleh sinar matahari selama enam jam.
Namun setelah dilakuakn penelitian mengenai manfaat perasan jeruk nipis untuk air minum, para peneliti mengatakan bahwa metode merupakan metode yang mudah dan efektif untuk mengusir bakteri E. coli.
"Hasil menunjukkan penelitian ini sangat mengurangi tingkat E. coli hanya dalam 30 menit, metode tersebut mampu menyetarakan dengan tingkat air mendidih" Pungkas Kellogg. [Renata Koh / Jakarta]
* Sumber: Google Search Engine