"Pola tidur yang buruk akan membuat tubuh rentan sakit," kata para peneliti dari Yale University, seperti dikutip Daily Mail.
Mereka menemukan bahwa mekanisme genetika yang mengatur tidur memengaruhi tingkat gen yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
"Ini akan menjadi rujukan penting untuk menyelidiki bagaimana faktor-faktor internal tubuh mempengaruhi respons sistem kekebalan tubuh," kata Profesor Erol Fikrig, penulis studi, yang memublikasikan temuannya di Jurnal Imunitas.
Dalam sejumlah jurnal ilmiah, tidur dianggap sebagai momentum penting bagi sel-sel tubuh yang rusak melakukan perbaikan. Kurang tidur akan membuat zat antibodi tidak bekerja maksimal sehingga tubuh mudah sekali terserang penyakit.
Penelitian Universitas Warwick dan Universitas Federico II di Naples bahkan terang-terangan menyebut bahwa kurang tidur berpotensi memicu kematian dini. Demikian juga jika terlalu banyak tidur. Durasi tidur malam ideal yang disarankan adalah sekitar delapan jam. [Zhang Mei Ling / Jakarta]