Dari seluruh dampak yang ditimbulkan pada kesehatan fisik akibat depresi. Olahraga teratur ternyata adalah merupakan kunci pelindung Anda agar terhindar dari depresi.
Berikut lanjutan ulasan dampak depresi yang dapat dilihat dari gejala-gejala fisik sebagaimana diulas Medicinenet, Minggu (26/2/2012):
6) Sakit kepala
Orang yang depresi sering mengeluhkan sakit kepala kronis. Satu studi menunjukkan bahwa orang dengan depresi berat tiga kali lebih cenderung memiliki migrain dan orang dengan migrain lima kali lebih mungkin mengalami depresi.
7) Perubahan nafsu makan dan berat badan
Ketika merasa tertekan, beberapa orang kehilangan nafsu makan dan sebagiannya lagi justru tidak bisa berhenti makan untuk menenangkan frustrasi mereka atau rasa sengsara yang dialami.
Hasilnya bisa menjadi kekurangan atau kelebihan berat badan. Depresi telah dikaitkan dengan gangguan makan seperti bulimia (makan berlebihan secara terus menerus) dan anoreksia (kekurangan nafsu makan akut). Pada wanita, hubungan antara depresi dan anoreksia atau bulimia sangat kuat.
8) Sakit punggung
Sakit punggung kronis dapat menyebabkan depresi. Demikian sebaliknya, depresi pundapat meningkatkan risiko seseorang sakit punggung. Orang yang mengalami depresi mungkin empat kali lebih mungkin mengembangkan secara intens sakit pada leher dan punggung.
9) Gelisah
Mudah marah dan gelisah bisa terjadi akibat kurang tidur. Tapi bisa juga menjadi gejala lain dari depresi. Depresi meningkatkan risiko untuk mengonsumsi alkohol dan penyalahgunaan zat lainnya, yang juga dapat berkontribusi untuk marah dan gelisah. Pria lebih mungkin dibandingkan perempuan untuk menjadi marah ketika mereka sedang tertekan.
10) Masalah Seksual
Jika Anda depresi, minat pada seks juga bisa jadi hilang. Khususnya bagi yang merasa depresi berat. Orang yang mengalami depresi lebih mungkin untuk menggunakan alkohol dan obat-obatan, yang keduanya dapat mengurangi dorongan seks Anda. Beberapa resep obat yang mengobati depresi juga dapat mengambil gairah seks Anda dan mempengaruhi kinerja. Jalan terbaik, konsultasikan kepada dokter tentang pilihan pengobatan Anda.
11) Tak Ada Pikiran Untuk Berolahraga
Seseorang yang depresi akan sulit mendapatkan energi untuk tetap berolahraga.
Oleh karenanya, sebagai pencegahan terjadi depresi pada diri Anda, ayolah berolahraga!
Penelitian menunjukkan bahwa program olahraga secara teratur tidak hanya membuat Anda bugar, tetapi juga melepaskan zat kimia dalam otak Anda yang dapat membuat Anda merasa baik, menambah suasana gembira hati, dan mengurangi kepekaan Anda terhadap rasa sakit.
Meskipun olahraga saja tidak akan menyembuhkan depresi, namun dapat membantu mengurangi depresi dalam jangka panjang. Olahraga juga dapat meningkatkan energi, mengurangi kelelahan, dan membantu Anda tidur lebih baik. [Renata Koh / Jakarta]