"Sayur dan buah-buahan akan hindarkan manusia dari penyakit kanker. Sebab zat yang terkandung didalamnya bisa melawan sel pemicu kanker," urai dr. Lim Hong Liong, disela dialog kesehatan bertema "Pencegahan & Pengobatan Penyakit Kanker" di gedung perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12).
Menurut dokter asal Singapura ini, zat yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan seperti vitamin A, C, D, B3, E, Betakaroten, Selenium (Se), Asam folat, Seng (Zinc), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), serta serat nabati yang tak dapat dicerna oleh tubuh dapat menjadi pertahanan tubuh manusia dari penyakit kanker.
Apabila seseorang terserang penyakit kanker, maka hal pertama yang harus dipahami ialah stadium dari kanker tersebut. Supaya tindakan pembedahan, penyinaran atau terapi-terapi lain bisa ditentukan secara benar.
"Selama pengobatan kanker, titik rawannya ada pada lima tahun pertama. Bila masa itu dilampaui dengan selamat, kemungkinan sembuh semakin besar pula", ungkap Dr, Lim dihadapan puluhan peserta dialog yang diselenggarakan oleh INTI dan Parkway Health ini.
Kanker Cepat Menjalar
Kanker (malignan tumours dan neoplasms), secara spesifik diartikan sebagai pembentukan sel yang abnormal dalam tubuh manusia dan berlangsung cepat diluar area biasanya. Terkadang sel-selnya akan menjalar ke daerah disekitar organ-organ tubuh lainnya. Proses penjalaran itu menjadi penyebab utama kematian penderita. Kanker bertumbuh dari satu sel dan berubah menjadi sel tumor lewat berbagai tahapan. Penyebabnya karena adanya interaksi faktor genetik, baik yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. Hingga saat ini, kanker paru-paru, lambung, hati, usus dan payudara, masih menjadi penyebab utama kematian penderita.
Kanker bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat. Diantaranya yaitu dengan mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung zat dan serat pembunuh sel kanker.
Betakaroten, vitamin C, vitamin E, dan Selenium merupakan zat antioksidan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan karsinogen (substansi yang dapat menimbulkan kanker). Antioksidan akan mencegah pembentukan karsinogen dan menghalangi rusaknya sel normal lainnya. Sedangkan serat dapat menarik air dari sekitar pembuluh darah guna melunakkan feses dan mendorong pengeluaran yang efisien melalui usus.
Betakaroten terdapat pada wortel dan sayuran berwarna kuning. Vitamin C pada buah jeruk dan jambu biji. Vitamin E pada sereal, jagung, sayuran hijau, dan buah-buahan. Vitamin D ada dalam mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan. Silenium ada dalam daging, kerang, produk ternak dan sereal. Asam folat tersedia dalam brokoli, bayam, asparagus, kacang polong dan buncis. Kalsium terdapat dalam susu, yoghurt, keju, bayam dan brokoli.
Sementara kebutuhan serat untuk atasi kanker ada dalam makanan berupa biji-bijian, kulit dan daging, buah-buahan serta seledri, kol, kembang kol, bayam dan sebagainya. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]