KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 27 Februari 2013

STRES DALAM PANDANGAN PENGOBATAN TIONGKOK

Dalam lingkungan masyarakat saat ini, orang-orang pasti menghadapi stres. Stres dalam jumlah tertentu dapat membantu, namun tingkat stres yang tinggi pada fisik dan mental dapat mengarah pada masalah kesehatan.
Manusia memiliki tujuh macam mood (suasana hati): senang, marah, cemas, sepi, sedih, takut, dan panik. Di bawah lingkungan normal tidak akan menyebabkan penyakit. Namun, emosi berlebih dapat menyebabkan ketidaknyamanan jasmani.

Pengobatan Tiongkok percaya bahwa tujuan kesehatan yang sebenarnya adalah untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental setiap saat. Suasana hati yang tenang akan menyeimbangkan QI dan darah.

Emosi berlebih akan mempengaruhi isi perut, mengakibatkan kekacauan QI (energi) dalam perut, yang mengarah pada penyakit.

Saat seseorang terlalu senang, QI dalam jantung akan berkurang, dan pikirannya menjadi tidak karuan. Jantung berdebar, insomnia, ketidakseimbangan mental dapat muncul. Apabila terlalu hebat, ia dapat tertawa terus-menerus dan bergerak tanpa tujuan. Kesimpulannya: "Rasa senang yang berlebih dapat mengakibatkan berkurangnya QI," dan "Rasa senang yang berlebih dapat melukai hati."

Saat seseorang terkejut, QI dalam hati akan bergejolak, dapat mengakibatkan rasa panik, jantung berdebar, insomnia, gelisah, dan bahkan gangguan mental, kesimpulannya "Panik mengarah pada kekacauan QI."

Saat seseorang marah mereka menjadi tidak sabar, sakit kepala, emosi, dan bahkan pingsan. Hal ini dapat mempengaruhi limpa dan perut, yang mengakibatkan timbulnya gejala-gejalanya seperti muntah dan nafsu makan berkurang. Ini dinamakan "Kemarahan mengarah pada naiknya QI," dan "Kemarahan mengarah pada lukanya hati."

Rasa sedih yang berlebihan membuat suara seseorang menjadi rendah dan tidak kuat untuk berbicara, tertekan, sesak di dada, dan nafas menjadi pendek, yang dinamakan "Kesedihan mengarah pada hilangnya QI," "Kecemasan mengarah pada hitamnya QI," dan "Kesedihan melukai paru-paru."

Didera rasa takut yang berlebih, seseorang akan menjadi pucat,   pening, dan bahkan pingsan. Beberapa bahkan akan buang air kecil terus-menerus. Hal tersebut dinamakan "Ketakutan mengarah pada menurunnya QI," dan "Ketakutan dapat melukai ginjal."

Saat seseorang mulai merasa sakit, mendeteksi gejala awal diperlukan, namun jangan lupa untuk mengatur emosi. Hal pertama yang terpenting untuk menjadi sehat adalah mengkultivasi hati.

Melakukan latihan senam yang cukup, menerapkan pola makan seimbang, dan menjaga watak merupakan unsur-unsur yang ideal bagi hidup sehat. [Meiyin Lin / Surabaya]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA