Beberapa penelitian mengungkapkan, penyakit hati akibat mengonsumsi alkohol yang berlebih dapat memicu timbulnya lemak pada organ hati (disebut perlemakan hati). Selain itu, mengonsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan seseorang terserang penyakit hepatitis dan munculnya peradangan hati lainnya.
"Dalam beberapa kasus, perlemakan hati tidak menimbulkan gejala dan sering tidak terdiagnosis. Namun, satu dari tiga penderita akan mengalami pembesaran hati yang menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian atas perut," kata Dr. Miriam Stoppard, sebagaimana dilansir melalui buku Panduan Kesehatan Keluarga.
Perlemakan hati, tambahnya, seringkali hilang setelah penderita menjalankan pantangan minum alkohol selama tiga sampai enam bulan. Beberapa penderita hepatitis alkoholik yang berhenti minum alkohol akan pulih sebelumnya. Namun, kerusakan hati tidak dapat dipulihkan pada sebagian besar kasus. Oleh sebab itu, berhentilah mengonsumsi alkohol sebelum terserang gangguan hati.
"Penderita penyakit hati akibat alkohol yang tidak mengalami gangguan kesehatan serius lain dan telah berhenti minum alkohol dapat menjadi calon untuk cangkok hati," katanya. [Renata Koh / Jakarta]