KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 14 Desember 2012

RAHASIA MADU TERUNGKAP

Tobias Olofsson dan Alejandra Vásquez, para peneliti di Department of Medical Microbiology di Universitas Lund di Swedia, telah menemukan pentingnya sekelompok bakteri yang disebut bakteri asam laktat (lactic acid bacteria/LAB), dinamakan demikian karena mereka menghasilkan asam laktat sebagai produk utama sekaligus produk akhir mereka.

LAB memberikan kontribusi bagi kesehatan lebah itu sendiri dan menghasilkan efek penyembuhan dari madu.

"Kami telah menemukannya. Madu sebenarnya mengandung jutaan bakteri asam laktat menguntungkan yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Bakteri-bakteri tersebut hidup bersimbiosis dengan lebah madu dalam perut madu mereka.

"Bakteri – bakteri tersebut digunakan oleh lebah madu untuk melindungi nektar (sari bunga) yang menjadi madu. Selain itu juga digunakan untuk melindungi diri dan larva mereka dari penyakit. Ini adalah bagian terbesar dari sistem kekebalan tubuh lebah madu," kata Olofsson.

Madu segar liar telah digunakan selama ribuan tahun oleh berbagai budaya karena manfaat kesehatannya dan sebagai agen terapeutik. Misalnya digunakan sebagai obat untuk sakit tenggorokan dan penyembuhan luka.

Olofsson percaya bakteri tersebut dapat digunakan sebagai alternatif antibiotik alami, tidak hanya untuk lebah tetapi juga untuk manusia.

Sejak 1970-an, para ilmuwan telah menemukan bahwa komunitas lebah madu telah menurun di seluruh dunia. Mereka menyebut fenomena ini sebagai "gangguan keruntuhan koloni".

Dalam beberapa tahun terakhir mereka telah mengamati peningkatan drastis di seluruh dunia, dan para ilmuwan memiliki pendapat yang berbeda. Olofsson percaya bahwa peternak lebahlah yang bertanggung jawab atas situasi ini.

"Mereka ingin meningkatkan produksi. Para peternak lebah memiliki antara 50 sampai 100.000 sarang lebah di Amerika Serikat, dan mereka ingin mendapatkan lebih banyak uang dari bisnis ini.

"Mereka memberikan makanan sintetis kepada lebah sepanjang waktu, dan antibiotik tiga atau empat kali setahun. Kami telah mengunjungi tempat di mana kita tidak bisa memperlakukan lebah-lebah itu dengan lebih buruk lagi."

Madu matang yang dijual di toko-toko, dengan mengandung air kurang dari 20 persen, tidak berisi bakteri hidup menguntungkan yang ditemukan di dalam tembolok madu, bagian khusus dari tubuh serangga yang digunakan untuk memproduksi madu, Vásquez dan Olofsson menulis dalam sebuah artikel diterbitkan di Microbiology Today.

Dewasa ini, satu-satunya cara untuk mendapatkan madu dengan LAB yang sehat adalah dengan mengumpulkan madu di alam liar, yang bisa berbahaya, atau dengan mendapatkan madu segar langsung dari peternak lebah. [Cizilia Lee / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA