KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 23 September 2012

HIDUP MENJADI SEORANG VEGETARIAN TIDAK SELALU BAIK

Pola hidup dengan cara menjadi vegetarian tidak selamanya selalu baik. Makanan yang monoton menunya bisa menimbulkan banyak penyakit. Menurut berita "Majalah Kesehatan", banyak orang terobsesi cara makan vegetarian, bahkan ada yang seumur hidup tidak pernah makan daging. Fakta menunjukkan bahwa vegetarian murni dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dalam asupan gizi, menyebabkan timbulnya banyak penyakit, antara lain :

Penyakit Kekurangan Unsur Mikro Elemen

Tubuh manusia membutuhkan elemen yg sangat penting, seperti elemen Zinc (Zn), Calcium (Ca), Iron (Fe), dll. Diantaranya banyak terdapat pada hewani (daging). Elemen Zinc (Zn) terutama sangat banyak ada pada jenis makanan hewani (daging). 80% Calcium (Ca) berasala dari susu, 80% elemen besi/Iron (Fe) berasal dari daging dan telur. Tiga elemen tersebut sangat kurang didapatkan pada makanan sayur-sayuran, bahkan beberapa sayur malah mengandung asam oksalat yang dapat mengganggu penyerapan tubuh terhadap elemen Zn, Ca, dan Fe tersebut. Oleh karena itu, seorang vegetarian jangka panjang akan mudah terserang penyakit akibat kekurangan mineral mikro elemen tersebut.

Hipovitaminosis/Kekurangan Vitamin

Vegetarian jangka panjang mudah terserang penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin. Kekurangan Vitamin A menyebabkan penyakit rabun senja dan penyakit saluran pernafasan. Kekurangan Vitamin D menyebabkan penyakit rachitis pada anak-anak dan penyakit osteoporosis pada tulang. Kekurangan Vitamin E menyebabkan timbul penyakit hemolisi/anemia, penumpukan lemak, penyakit kulit, penurunan asam amino dalam metabolisme tubuh. Kekurangan Vitamin K menyebabkan penyakit pendarahan.

Kekurangan Asupan Protein

Kekurangan asupan protein dalam jangka panjang akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit, juga menyebabkan ketidakseimbangan perbandingan karbohidrat, protein dan lemak, sehingga menyebabkan anemia, penyusutan otot, penurunan daya ingat, penyakit lambung dan lain-lain.

Mudah Timbul Gangguan Pengkristalan

Sayuran yang dimakan mengandung banyak macam serat yang dapat mengakibatkan menurunnya penyerapan dalam asam lambung dan menurunkan konsentrasi garam, sehingga menyebabkan para vegetarian kekurangan Vitamin A dan E. Kekurangan kedua Vitamin tersebut menyebabkan cholecyst atau sel kulit paling luar mudah mengelupas, ini semua akibat pengendapan kristal kolesterol.

Ada yang mengatakan soal gizi, untuk protein dari ikan bisa didapat dari tempe dan susu/kedelai, sedangkan lemak daging bisa didapat dari coklat. Tetapi harus ingat, protein hewani tidak bisa digantikan oleh protein nabati, demikian pula sebaliknya, karena masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Untuk mengetahui lebih detail mengenai perbedaan kedua jenis protein ini, bisa di search pada google dengan kata kunci "difference between plant protein and animal protein". [Andy Lim / Jakarta]
 
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah

PESAN KHUSUS

Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA