KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 29 Juli 2012

CEGAH KANKER DENGAN MENGURANGI ASUPAN GARAM

Menghentikan konsumsi makanan tinggi garam seperti daging asap, roti dan sereal sarapan dapat mengurangi risiko kanker perut, menurut Dana Riset Kanker Dunia (WCRF).

Mereka meminta masyarakat untuk mengurangi garam dan agar produsen lebih jelas mencantumkan daftar kandungan makanan.

Di Inggris, WCRF mengatakan satu dari tujuh kanker akan dicegah jika orang disiplin menjalankan panduan makanan harian.

Cancer Research UK mengatakan angka ini dapat menjadi lebih tinggi.

Terlalu banyak garam berdampak buruk pada tekanan darah dan dapat memicu penyakit jantung serta stroke, tetapi garam juga dapat menyebabkan kanker.

Batas harian yang disarankan adalah 6 gram, atau satu sendok teh, tetapi WCRF mengatakan orang mengkonsumsi rata-rata 8,6 gram sehari.

Ada sekitar 6.000 kasus kanker perut setiap tahun di Inggris. WCRF memperkirakan bahwa 14% dari total sekitar 800 kasus dapat dihindari jika setiap orang menjalankan aturan 6 gram garam sehari.

Kate Mendoza, kepala informasi kesehatan di WCRF mengatakan, "Kanker perut sulit untuk disembuhkan karena sebagian besar kasus tidak terdeteksi hingga penyakit itu sudah parah.

"Hal ini memberikan tekanan lebih besar untuk membuat pilihan-pilihan gaya hidup untuk mencegah penyakit itu menyerang, seperti mengurangi asupan garam dan makan lebih banyak buah serta sayuran."

Mengkonsumsi terlalu banyak garam bukan hanya sekedar membubuhkannya pada makanan, kandungan garam dalam jumlah besar justru sudah berada di dalam makanan itu sendiri.

Itulah sebabnyak WCRF menyerukan adanya sistem "lampu lalu lintas" untuk label makanan. Merah untuk tinggi, oranye untuk sedang dan hijau untuk rendah.

Namun hal ini terbukti kontroversial bagi banyak produsen dan supermarket yang lebih menyukai metode label berbeda.

Lucy Boyd dari Cancer Research UK mengatakan, "Riset ini membuktikan apa yang ditunjukkan oleh laporan Cancer Research UK, terlalu banyak garam dapat menjadi penyebab banyaknya penderita kanker perut di Inggris.

Rata-rata orang di Inggris makan garam terlalu banyak dan asupan tertinggi adalah pada kaum pria.

"Label makanan yang lebih jelas, seperti label lampu lalu lintas dapat menjadi langkah berguna untuk membantu konsumen mengurangi [garam]."

Juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan, "Kami sudah tahu bahwa terlalu banyak garam dapat memicu kondisi-kondisi seperti sakit jantung dan stroke. Itulah sebabnya kami mengambil langkah melalui 'Perjanjian Tanggung Jawab" untuk mengurangi garam dalam asupan makanan sehari-hari. Dan kami melihat perlunya dibuat label makanan yang lebih jelas sebagai bagian dari konsultasi kami terhadap label di bagian depan kemasan.

"Kami masih mempelajari temuan ini bersama riset lain di bidang ini." [Suzanna Liu / Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA