KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 29 Juni 2012

2 ILMUWAN CIPTAKAN GANGGUAN PENDENGARAN PERTAMA DI CHINA

Tak banyak yang tahu bahwa di negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia yaitu China ada sekitar 100 juta orang yang mengalami gangguan pendengaran. Hal ini tentu menimbulkan banyak kekhawatiran mengingat indera pendengaran merupakan salah satu komponen penting bagi manusia.

Oleh karena itu baru-baru ini University of Southampton lewat salah satu lembaga risetnya, Institute of Sound and Vibration Research (ISVR) telah menciptakan sebuah tes pendengaran yang diharapkan dapat membantu penderita gangguan pendengaran di China tersebut.

Tujuan pembuatan tes ini adalah untuk mengetahui sejauh mana gangguan pendengaran yang dialami oleh sekian juta orang di China tersebut dan apakah orang-orang ini membutuhkan bimbingan dari dokter dan alat bantu pendengaran atau tidak.

Sebelumnya tes ini telah diujicobakan pada lebih dari satu juta orang di penjuru Eropa. Namun setelah dibandingkan dengan kondisi di China, faktanya sangat timpang. Di Eropa saja persentase orang yang mengalami gangguan pendengaran dan menggunakan alat bantu diperkirakan hanya 16 persen, padahal di China angkanya hanya 1 persen.

Hebatnya, tes ini bisa dilakukan lewat telepon sehingga memudahkan individu untuk mendapatkan penilaian obyektif tentang kemampuan pendengarannya dan panduan apakah mereka harus mencari pembimbing profesional untuk mengatasi hal itu atau tidak.

Tes yang dikembangkan di ISVR tersebut didasarkan pada kemampuan responden untuk mendengarkan presentasi tiga digit seperti "2-5-9" dengan diberi latar belakang sebuah suara. Setelah presentasi selesai, responden diminta untuk menekan nomor yang sesuai pada keypad telepon.

Ketika responden bisa menjawab dengan benar, hal itu menunjukkan bahwa tingkat kebisingannya meningkat sehingga tesnya terasa lebih sulit, sebaliknya saat responden memberikan jawaban yang salah berarti tingkat kebisingannya menurun dan tesnya menjadi semakin mudah. Secara keseluruhan tes ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang tertinggi kompatibel dengan jawaban responden yang benar.

Kinerja pada tes mencerminkan kesulitan yang dialami oleh penderita gangguan pendengaran dalam kehidupan sehari-hari karena orang-orang ini harus memahami apa yang dikatakan orang lain dengan latar belakang suara kebisingan.

Tes ini dikembangkan oleh Profesor Mark Lutman dan Dr. Guoping Li dari ISVR. "Proyek ini akan memberikan dampak sosial yang besar di China. Pasalnya ada sedikitnya 100 juta orang dewasa yang mengalami gangguan pendengaran dan ini merupakan tes pendengaran pada orang dewasa lewat telepon yang pertama di China," kata Dr. Li seperti dilansir dari healthcanal, Jumat (29/6/2012).

"Diharapkan dengan tersebarnya penggunaan tes ini di China akan meningkatkan kesadaran terhadap masalah pendengaran dan ketersediaan solusinya dapat mengurangi beban ekonomi, kesehatan dan sosial akibat kehilangan pendengaran pada populasi China yang besar itu.

"Beban-beban ini akan meningkat seiring populasi yang semakin menua kecuali ada upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak gangguan pendengaran tersebut," tambah Profesor Lutman. [Li Xing Yi / Shanghai]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA