KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 25 Desember 2011

DETOKS (1): KEMEWAHAN YANG KINI MERAKYAT

Dulunya perkara menyingkirkan zat beracun dari dalam tubuh dengan obat-obatan maupun dengan instrumen medis adalah urusan orang kaya saja, namun karena pencemaran lingkungan dewasa ini, di dalam tubuh manusia terbentuk unsur beracun dalam jumlah besar, maka detoksifikasi pun menjadi topik pembicaraan yang hangat dan sedang trendi saat ini.

Detoks bisa dikategorikan sebagai salah satu kosa kata paling trendi saat ini, berbagai produk maupun obat-obatan detoksifikasi pun beredar di pasar. Baru-baru ini media massa ramai memberitakan suatu penelitian oleh Mayo Clinic AS terhadap tikus putih, dan ditemukan suatu metode penundaan penuaan dengan cara menyingkirkan sel "zombie" pada tubuh.

Bulan lalu, peneliti dari Mayo Clinic AS merilis suatu artikel di majalah Nature yang isinya menyatakan, bahwa telah ditemukan suatu metode penundaan penuaan setelah dilakukan percobaan terhadap tikus yang telah dilakukan transgenetik. Dalam laporan itu peneliti mengatakan, kunci dari penelitian terbaru yang sangat menggiurkan ini terletak pada menghilangkan sel di dalam tubuh yang telah menua, yakni sel "zombie" yang sudah tidak bekerja normal lagi.

* Resep Kecantikan Kalangan Atas

Media asing yang pertama memberitakan informasi ini telah mengundang topik pembicaraan di berbagai kalangan. Beberapa hari lalu, media massa RRT menyebutkan bahwa penelitian terbaru ini telah menimbulkan secercah harapan baru bagi banyak orang yang selama ini begitu mendambakan obat awet muda.

Warga Tiongkok pun sangat memperhatikan penelitian ini. Baru-baru ini, seorang pria marga Sun yang bekerja sebagai terapis di sebuah salon kecantikan menyampaikan pandangannya. Ia berkata, mungkin tak lama lagi akan dilakukan percobaan ini pada manusia, tapi hasilnya belum bisa dipastikan.

Sun mengatakan, "Ada semacam suntikan yang disebut 'warga kerajaan', yang merupakan semacam sel induk. Para konglomerat di Beijing yang telah berusia lanjut, terutama para perempuan jetset, banyak yang datang untuk mendapat suntikan ini di sini. Biaya untuk satu kali suntikan mencapai belasan ribu RMB."

Sun berkata, usia aktor Andy Lau telah lebih separuh abad, namun melihat penampilannya di televisi, iklan, atau majalah terlihat jauh lebih muda daripada usia sebenarnya. "Kalangan perawatan kecantikan tahu, wajah para bintang film telah diberi suntikan tersebut untuk menghilangkan kerutan di wajah, sekaligus memberi efek bercahaya pada wajah. Namun menurut penuturan obat-obatan seperti ini hanya berfungsi selama beberapa tahun saja, setelah melewati periode tersebut harus disuntik ulang."

* Lenyapkan Sel "Zombie"

Sel dalam mekanisme tubuh tidak dapat membelah diri hingga tak terbatas. 50 tahun lalu para ilmuwan telah menemukan bahwa sebelum sel berhenti membelah akan melewati suatu masa penuaan. Sel tua dan lemah yang tidak lagi membelah diri disebut sebagai "sel zombie", zat yang dikeluarkan oleh sel zombie ini dapat menyerang dan membunuh sel-sel sehat di sekitarnya. Kalangan ilmiah menyimpulkan, karakteristik seperti ini eksis dengan tujuan agar dapat mencegah reproduksi sel tanpa terkendali serta mencegah penyebaran sel kanker.

Para ilmuwan di Mayo Clinic memberikan semacam obat khusus pada tikus putih yang telah transgenetik, yang dapat mengaktifkan Protease No. 8 yang terpendam di dalam sel-sel tua tikus, yang kemudian akan melubangi lapisan luar sel yang sudah tua itu, membuat sel-sel tua itu hancur dengan sendirinya, sementara sel yang lain tetap aman tidak terjadi apa-apa.

Pertumbuhan katarak pada tikus putih yang mendapatkan obat ini untuk jangka panjang pun akan melambat dan menunda penuaan. Doktor James Kirkland dalam presentasinya mengatakan, "Dengan cara menyerang sel-sel yang telah menua berikut resultannya, maka suatu hari kita mungkin akan dapat memutus mata rantai yang menghubungkan antara mekanisme yang telah menua dengan kerentanan terhadap penyakit, termasuk di antaranya penyakit jantung, stroke, kanker, dan demensia."

Percobaan pada Tikus Transgenetik

Langkah berikutnya, peneliti Mayo Clinic memutuskan untuk mengulang percobaan ini pada tikus putih non-transgenetik untuk melihat apakah dapat memperpanjang umur tikus putih tersebut. Karena semua tikus yang terlibat dalam percobaan ini adalah tikus yang telah mengalami rekayasa genetika, proses penuaannya menjadi lebih cepat, dan akan mendapat serangan jantung setelah hidup belasan bulan lalu mati. Kemudian mereka akan melanjutkan percobaan pada makhluk lain.

Sel yang telah menua di dalam tubuh manusia tidak akan membelah diri lagi melainkan akan melepaskan zat berbahaya yang dapat merusak sel baik di sekitarnya dan menyebabkan peradangan. Sistem kekebalan tubuh seharusnya menyingkirkan "sel zombie" tersebut, namun perlahan akan kehilangan kemampuan ini. Dr. James Kirkland berkata, "Cara ini mungkin dapat mengubah metode pengobatan kita terhadap manula secara mendasar."

The New York Times memberitakan, jika riset dapat memastikan penemuan ini, maka diharapkan akan dapat mengembangkan semacam obat yang dapat membunuh sel-sel tua pada tubuh manusia, atau ditemukan cara untuk memperkuat sistem imunisasi tubuh untuk menyingkirkan sel-sel yang sudah tua itu. Majalah Times memberitakan, ada lagi satu kemungkinan lain, yakni dengan cara membasmi zat inflamasi yang ditimbulkan oleh sel tua.

* Pakar: basmi sel zombie, manusia tak lepas dari kematian

Orientasi riset di masa mendatang mungkin akan terbagi menjadi dua jenis, pertama adalah menemukan obat yang dapat menghilangkan sel-sel tua di dalam tubuh manusia, dan kedua adalah menemukan obat yang dapat membangkitkan kembali kemampuan membersihkan di dalam sistem imun tubuh. Akan tetapi, penuaan alamiah yang terjadi pada sel dapat menekan penyebaran sel kanker, mampukah obat ini mengakibatkan keadaan dimana penyebaran sel kanker menjadi tidak terkendali lagi? Penelitian ini memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi.

Salah seorang peneliti juga pakar genetik dari Universitas Stanford Doktor Sa Zhu mengatakan: melenyapkan sel-sel zombie tersebut tidak akan membuat manusia terlepas dari kematian, namun jika uji coba ini berhasil pada tubuh manusia, setidaknya akan dapat membuat manusia lebih energik, hidup lebih sehat dan lebih berumur panjang. [Fang Xiao / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA