"Dalam penggunaannya daun sirih merah tergolong sangat baik dalam mengobati berbagai penyakit, terlebih bagi wanita," kata Sinshe Franky kepada Tionghoanews.
Khasiat dan manfaat yang terkandung dalam sirih merah diantaranya. Senyawa flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antideabetik, antikanker, antiseptik dan antiinflamasi. Senyawa alkoloid pada sirih merah juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Kandungan karvakol pada daun sirih merah bermanfaat sebagai desinfektan, dan anti jamur, sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan obat keputihan.
Kandungan senyawa eugenol berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgetik. Kandungan tanin berfungsi sebagai penyembuh sakit perut khusunya diare dan juga dapat digunakan sebagai obat antiseptik pada luka.
Sirih merah biasanya hidup pada daerah dataran tinggi, cukup mudah untuk menanam sirih merah, hanya dengan menaruhnya di media dan di tempatkan dalam lingkungan yang lembab serta tidak terkena matahari secara langsung. Apabila sirih merah ditanam pada daerah yang memiliki kadar panas atau terkena sinar matahari langsung maka batang pada sirih merah akan cepat mengering dan zat warna merah yang terdapat pada bagian daun akan perlahan-lahan memudar.
"Jika kita mau hidup sehat maka pribadi kita harus bisa membiasakan pola hidup yang teratur," tutup Shinshe Yang membuka praktiknya di Bandengan Utara ini. [Mariati Ong / Tangerang / Tionghoanews]