Sekelompok tim ahli mikrobiologi Skotlandia baru-baru ini menunjukkan bahwa 2 jenis jamur tanah, Metarhizium anisopliae dan Paecilomyces javanicus, mampu mengubah timbal menjadi bentuk yang paling stabil sebagai mineral pyromorphite (mineral yang terdiri dari klorida dan fosfat).
Temuan ini mengukuhkan pentingnya jamur dalam mengendalikan pencemaran timbal dan juga sebagai agen dalam perubahan geokimia.
"Timbal biasanya dianggap sebagai zat yang cukup stabil," kata Geoffrey Gadd dari Universitas Dundee dalam siaran pers. "Ide bahwa jamur dan mikroba lainnya dapat menyerang dan mengubah bentuk mereka, bagaimanapun ini merupakan hal yang cukup mengejutkan."
Akibat banyak digunakan sebagai bahan baku global dalam memproduksi berbagai item, polusi timbal telah menjadi fenomena yang tersebar luas. Dan karena timbal beracun bagi manusia dan satwa liar, maka pengembangan metode yang efektif untuk mengatasi bahaya ini telah lama diteliti.
Tim melakukan percobaan dengan menginkubasi timbal dengan dan tanpa jamur. Mereka menemukan bahwa timbal yang tidak diinkubasi dengan jamur mengalami korosi (peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya) normal, sedangkan mereka yang diinkubasi dengan jamur akan membentuk pyromorphite.
"Sepertinya sekumpulan jamur banyak dapat menghasilkan suatu asam organik atau mungkin zat lain yang sangat berguna dalam menyerang timbal dan menguraikan bentuk susunan timbal, yang kemudian dapat bereaksi dengan sumber fosfor untuk membentuk pyromorphite," kata Gadd.
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Biology pada 12 Januari. (Leony)