KESEHATAN | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 28 Februari 2013

PERANGI DEBU RUMAH

Cepat, periksa di bawah sofa, di belakang rak buku, dan di sudut ruangan. Dugaan saya, 99,99 persen di tempat-tempat itu kemungkinan berdebu.

Jika Anda memiliki anak, dugaan saya, debu mungkin hal terakhir yang ada dalam pikiran Anda. Memberi makan dan pakaian mungkin adalah daftar teratas di pikiran Anda. Selain itu, mengantar mereka ke sekolah tepat waktu, memastikan pekerjaan rumah mereka telah selesai, dan tidak bermain dengan pisau atau barang-barang berbahaya lainnya.

Menjadi orang tua mungkin membuat hidup Anda menjadi super-sibuk, dan Anda mungkin tidak ingin menghabiskan sedikit waktu untuk berpikir mengenai debu rumah. Saya tahu. Tapi debu rumah adalah sesuatu yang harus Anda pikirkan jika menjaga anak-anak agar tetap aman dan sehat merupakan bagian dari prioritas utama Anda.

Inilah mengapa hal-hal yang pasti di urutan pertama. Biasanya, debu rumah terdiri dari beberapa hal seperti sel kulit mati, rambut, bulu hewan peliharaan, serat karpet, dan partikulat yang masuk melalui jendela dan sol sepatu Anda. Sangat banyak.

Hal-hal yang kurang pasti, tapi mungkin lebih penting. Debu rumah juga mengandung pestisida, debu timbal, flame-retardants (bahan kimia yang digunakan dalam termoplastik, termoset, tekstil, dan pelapis yang tahan terhadap api), phthalates (bahan yang membuat plasic material menjadi flexible), PCB (substansi kimia organik sintetis), dan dioxin (bahan kimia yang menyebabkan kanker). Menakutkan.

Kembali pada 2003, Silent Spring Institute mempelajari sampel debu dari 120 rumah di Cape Cod dan mengukurnya dari berbagai jenis bahan kimia. Apa yang mereka temukan sungguh tidak baik. Ditemukan 67 bahan kimia yang memenuhi syarat sebagai pengganggu endokrin — bahan kimia yang mampu mengganggu fungsi normal dari sistem hormonal kita, yang bagi anak-anak, akan menjadi masalah yang besar.

Dari semua rumah yang diuji Silent Spring, 100 persen dari mereka memiliki tingkat pengukuran phthalates (endokrin pengganggu lain), yang terkait dengan masalah perkembangan dan perilaku (beberapa menyerupai karakteristik gangguan spektrum autisme), menurunkan IQ, cacat lahir, kanker payudara, dan obesitas.

Untuk bayi dan anak kecil, yang terus-menerus merangkak di sekitar di lantai dan menempelkan jari mereka ke mulut mereka, debu rumah akan menjadi sumber paparan bahan kimia yang sangat nyata dan merupakan suatu hal yang patut Anda atasi.

Berikut adalah beberapa saran sederhana untuk membantu Anda mengurangi debu di rumah dan bagaimana mengatasinya.

Lepaskan sepatu Anda di pintu depan. Sol sepatu Anda menyimpan segala jenis barang-barang dari luar- debu timbal, pestisida, kotoran anjing. Biarkan mereka di pintu, selalu, dan ajarkan anak-anak Anda untuk melakukan hal yang sama. Siapkan wadah kecil yang lucu untuk menempatkan sepatu mereka adalah hal yang baik untuk dimulai.

Membersihkan debu kering (dengan kemoceng, misalnya) hanya akan menyebarkan debu ke sekitar dan akan membuat lebih mudah terhirup. Sebaliknya, debu basah dapat dibersihkan dengan kain yang bisa dicuci atau kain yang dibasahi air.

Jangan membersihkan produk dan memoles atau menggunakan bahan sarat zat kimia yang tidak perlu pada furnitur. Jangan gunakan kain mikrofiber yang dapat menjebak debu. Jika Anda bisa, pilih kain mikrofiber yang bisa dicuci dengan mesin dan dapat digunakan kembali. Saya tidak terlalu menyarankan barangbarang sekali pakai seperti kain Swiffer.

Vakum dengan mesin yang memiliki filter HEPA. HEPA (high efficiency particulate air filter, filter partikulat udara efisiensi tinggi) bagus karena menangkap sebagian besar partikel halus dalam mesin, sehingga tidak memuntahkan mereka kembali ke udara.

Setiap tiga atau empat bulan (atau lebih sering) singkirkan sofa dari dinding dan vakum di daerah tersebut. Juga vakum di belakang TV, pastikan untuk memperhatikan kabel-kabel di bawahnya. Kabel dapat menumpahkan debu timbal, phthalates, dan bahkan PBDEs, suatu flame retardants. Debu di belakang TV dapat menjadi racun ekstra.

Itu saja. Ini bukan solusi sempurna karena debu adalah suatu hal yang akan selalu berurusan dengan kita, tapi menghadapinya dengan tepat, akan mengurangi paparan terhadap anak Anda. [Elaine Tjang / Bandung]

***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: KISAH

ARTIKEL: BERITA